Sukabumi - Muhammad Nurman Arfani (33), warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi sudah 2 tahun ini menekuni profesi sebagai seniman cosplay.
Cosplay sendiri berbentuk hobi seseorang yang mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun.
Siapa sangka, dari hobi yang bagi sebagian besar orang dianggap remeh itu, para cosplayer superhero ini justru berhasil menjadikan hobinya untuk mendulang rupiah.
Siang itu, Nurman bersama ketiga temannya tengah mengenakan kostum superhero seperti Spiderman, Batman, Power Ranger dan Kamen Rider. Tiap hari Minggu, mereka akan mejeng di dekat Lapang Merdeka, menghibur dan mengajak swafoto anak-anak.
"Sejak dari 2020, awalnya saya senang prakarya kaya gini dari 2018 terus dikembangin sampai akhirnya kita punya tim. Kita selalu turun ke taman-taman, tempat hiburan yang banyak pengunjungnya, ke acara ulang tahun, khitanan atau acara-acara lainnya," kata Nurman.
Kostum yang mereka pakai merupakan buatan sendiri. Kostum itu dibuat dengan menggunakan bahan dasar eva foam sehingga tidak berat saat dipakai.
"Bikin sendiri (kostumnya). Modal tergantung dari kostumnya juga, kalau misalkan yang kecil gini detailnya gak terlalu banyak ya mungkin abis sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 2 jutaan," ungkapnya.
Dokpri
Setidaknya ia mempunyai kostum 30 karakter. Akan tetapi yang selalu digunakan di Lapang Merdeka merupakan tokoh superhero yang disukai anak-anak seperti Spiderman, Batman, Captain America, Power Rangers dan lain-lain.
Keuntungan menjadi cosplayer tak menentu tiap harinya. Terkadang, tiap wisatawan yang mengajak foto memberikan Rp 2.000, Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per sesi foto bersama. Meski demikian pihaknya mengaku tak mematok harga untuk satu kali foto.