Lihat ke Halaman Asli

seysha ziyaa

mahasiswa

paradigma integrasi dalam bidang ilmu fisika: perspektif bayani, burhani, dan irfani

Diperbarui: 4 Januari 2025   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

from:pinterest

Paradigma integrasi menyatukan tiga cara memandang atau epistimologi dalam memahami ilmu, termasuk ilmu fisika, dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani. Paradigma ini berpendapat bahwa agama dan ilmu pengetahuan saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Metode ini berasal dari tradisi intelektual Islam, yang menggabungkan spiritualitas, teks, dan rasionalitas dalam memahami fenomena alam dan realistis.

Sebelum memasuki beberapa aspek, kita harus memahami apa itu ilmu fisika.
Oleh karena itu, ilmu fisika adalah cabang ilmu sains yang mempelajari tentang energi, materi, dan bagaimana keduanya berinteraksi. Ilmu fisika juga mempelajari fenomena alam seperti gerak benda, cahaya, suara, listrik, dan magnet. Al-Qur'an mengajak manusia untuk berpikir, merenung, dan mempelajari alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran Allah.

Penerapan paradigma integrasi ilmu fisika dalam berbagai aspek

  • Aspek bayani

 aspek bayani adalah pendekatan yang berfokus pada teks suci, seperti Al-Qur'an atau hadis. Dalam fisika, pendekatan ini dapat digunakan untuk memahami fenomena alam melalui prinsip-prinsip yang ditemukan dalam teks ilmiah atau kitab suci yang relevan. Ini dapat dilihat dalam Qs. Al-Anbiya ayat 30.

Yang artinya: “apakah orang orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian kami pisahkan antara keduanya, dan kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, Maka mengapakah mereka tidak beriman? ”

Bagi sebagian ilmuwan, ayat ini sering dikaitkan dengan awal teori Big Bang, yang menjelaskan bahwa alam semesta berasal dari satu titik dan kemudian meledak dan mengembang dengan kecepatan cahaya. Pendekatan bayani memperkuat hubungan antara teks keagamaan dan teori ilmiah dalam hal ini.

  • Aspek Burhani

Metode burhani ini mengedepankan rasionalitas dan bukti empiris sebagai dasar pengetahuan. Ilmu fisika ini menekankan pengamatan, observasi, eksperimen, dan analisis statistik.

Contohnya ilmuwan menemukan bahwa alam semesta bermula dari ledakan besar yang dikenal sebagai "big bang". Radiasi sisa ledakan dan pergerakan galaksi menunjukkan bahwa alam semesta masih berkembang. Menurut pendekatan burhani, jika alam semesta memiliki awal, pasti ada yang membuatnya. Alam semesta tidak muncul begitu saja tanpa sebab.

Gaya tarik menarik antar benda bermassa adalah contoh lain dari hukum gravitasi Newton. Gaya ini memastikan bahwa planet-planet tetap berputar mengelilingi matahari tanpa bertabrakan. Jika hukum gravitasi Newton tidak ada, planet-planet akan bergerak dengan cara yang tidak teratur dan mungkin hancur. Struktur ini menunjukkan bahwa ada hukum yang sangat teratur yang tidak dapat terjadi secara kebetulan.

from:pinterest

  • Aspek Irfani
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline