Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S An-Nuur: 31)
Saya rasa ayat di atas ini sudah pantas mewakili hukum yang shahih untuk dijadikan panutan oleh para muslimah sekarang ini. sudah jelas dalam hukum Allah yang terdapat dalam surrat An-Nuur tersebut, walau hanya dari sebagian kecil hukum Allah yang tertulis jelas, insya Allah ayat ini sudah begitu gamblang memerintahkan kita sebagai seorang muslimah untuk mengetahui hakikat diri dan predikat yang digenggamnya.
Sebagai seorang muslimah kita wajib menutupkan seluruh perhiasan yang kita punya dengan sangat rapat, hingga hanya suami dan mahrom kita sajalah yang berhak mengetahuinya.
Tapi di jaman sekarang ini, banyak sekali muslimah yang melenceng dari kodratnya sebagai seorang muslimah. Mereka lupa dengan predikat yang mengikuti mereka setiap harinya, yaitu Muslimah. Tidak malukan mereka dengan lekuk tubuh yang terumbar dan terjajakan di setiap pasang mata yang melihat?! Tidak malukan mereka ketika semua orang terutama laki-laki yang bukan mahromnya mampu dengan mudah menikmati apa yang mereka punya?! Bahkan satu kalimat yang perlu mereka renungkan adalah; Terlalu murahkah tubuh mereka?!
Sudah sangat jelas jawabannya tak ada satu orangpun wanita yang ingin disebut murahan, tapi sampai detik ini tak ada satu pembuktianpun yang mereka lakukan untuk membuat diri mereka terlihat special dan mahal, tidak sembarang orang yang mampu menikmati kemolekkan tubuh mereka. mereka masih sangat gemar memakai pakaian yang tidak menutupi tubuh mereka. mereka masih saja sangat senang jika seluruh lelaki di dunia ini menikmati tubuh mereka. mereka juga masih tak merasa risih dengan dandanan dan kecantikan yang mereka punya dipuji oleh setiap mata yang melihat. Apakah ini yang mereka sebut mahal?! Ketika semua orang mampu menikmati keindahannya tanpa membayar sepeser uangpun kepada mereka alias GRATIS!!! Begitu murahkan muslimah kita saat ini???????
Bergulirnya waktu semakin membuat muslimah-muslimah kita semakin pintar akan identifikasi murah dan mahal. Mereka mulai mengerti tentang hakikat jilbab dan menutup aurat, tapi di lain sisi mereka masih lupa dengan hakikat dan makna jilbab yang sebenarnya, yaitu Jilbab yang seharusnya untuk menutupi aurat mereka, bukan untuk membalut aurat mereka!!!!
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: 1) suatu kaum yang memiliki cemeti seperti ekor lembu untuk memukul manusia, dan 2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti bonggol unta yang bergoyang-goyang. Wanita seperti itu tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya, sedangkan baunya dapat tercium selama perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim)
Maka jelas hakikat jilbab yang seperti apa yang seharusnya dikenakan oleh seorang muslimah yang mengerti mengenai agama dan hukum Allah. aurat yang mereka tutupi itu bukanlah selayaknya mereka balut dengna pakaian yang melekat pada tubuh. Banyak sekali muslimah kita saat ini yang berpakaian namun pada hakikatnya telanjang, mereka tetap tidak malu berpakaian ketat, tabaruj dan berlenggak-lenggok di depan lelaki yang bukan mahromnya.
Seorang muslimah pada dasarnya harus besar rasa malunya, karena malu adalah sebagian dari iman, sedangkan iman merupakan islam. sudah tentu pasti sebagai muslimah kita dituntut memiliki rasa malu yang besar demi kehormatan diri.
Sebagai muslimah kita harus pandai menjaga diri dan berhati-hati dalam berprilaku dengan masyarakat, apalagi bergaul dengan dengan yang bukan mahram kita, berlalu di antara para lelaki yang tidak halal.
Terdapat beberapa hakikat yang shahih untuk diperhatikan seorang muslimah dalam menjaga dirinya dan kehormatannya, yaitu:
1.Berpakaian dan berpenampilan.
Bagaimanapun juga seorang muslimah harus memperhatikan penampilannya dan juga harus sesuai dengan syariat islam. telah banyak ketentuan yang telah Allah perjelas dalam kitabNya mengenai pakaian muslimah yang sesuai syar’I, bahkan jika masih dimungkinkan kurang maka terdapat pula hadist dan ijma para sahabat dan ulama yang hasan shahih yang bisa dijadikan referensi mengenai hal ini.
2.Bergaul dan bermuamalah
Dengan banyaknya ketentuan yang harus diperhatikan muslimah dalam bergaul bukan berarti mengikat muslimah dan mengekang pribadinya. bergaul tetap diperbolehkan dan diajurkan dalam islam, tapi sebainya memang sesuai dengan alur ketentuan yang telah Allah berikan, yaitu menjauhi Ikhtilat, Khalwat, tabaruj, ghazul basher, tidak memakai wewangian ketika bersafar dan tentunya menjaga lisan dimanapun berada.
Ketentuan secara umum tersebutlah yang harus sangat diperhatikan oleh seorang muslimah agar kita bisa gaul namun tetap sesuai dengan syariat. Kita bisa cantik namun dengan ketentuan syariat. Sehingga kita bisa cantik sekaligus gaul karena Allah, karena tidak menyalahi syariatNya.
Bogor, Januari 2012
Ammah Zahra^^