Lihat ke Halaman Asli

Sevina Fitria

Mahasiswi

Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Berdampak Luas Bagi Masyarakat Indonesia

Diperbarui: 13 September 2022   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang petugas SPBU di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, mencopot papan harga bensin Pertamax 92 seiring dengan kenaikan harga BBM, Sabtu (3/9/2022)  (KOMPAS.com/Tria Sutrisna)

Pada Sabtu (03/09/22) Pemerintah resmi menaikan harga BBM  jenis Pertamax, Solar bersubsidi, dan Pertalite. 

Demikian  harga resmi kenaikan BBM Pertamax, Solar bersubsidi, dan Pertalite yang berlaku sejak Sabtu (03/09/22) yaitu  Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter, lalu Solar bersubsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter dan  Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Semenjak pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi maupun nonsubsidi ini, keresahan masyarakat akan kenaikan harga pokok, pangan, dan kebutuhan sehari - hari menjadi begitu signifikan yang membuat warga akan lebih mengirit terhadap pembelian kebutuhan pokok dan pangan. 

“Bisa dibayangkan jika banyak masyarakat menahan konsumsi, hal itu tentu akan mempengaruhi  perputaran ekonomi,” ucap peneliti Litbang Kompas, Rangga Eka Sakti dilansir dari Kompas.id, Senin (12/9/2022).

Menurut Sevina Fitria Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Riau, mengatakan dengan kenaikan harga BBM yang lumayan besar ini dapat mempengaruhi keseluruhan harga bahan pokok makanan keseharian dan dapat memberatkan kehidupan masyarakat tingkat ekonomi menengah kebawah. Akan lebih baik jika pemerintah dapat meninjau kembali atas kenaikan harga BBM ini. Mengingat bahwa Indonesia baru saja di landa musibah covid-19 pada awal tahun 2020 kemarin dan hingga sampai sekarang perekonomian Indonesia masih belum terlalu stabil. 

Ditulis: Sevina Fitria Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Riau

Dosen Pembimbing : Ilham Hudi, S,Pd.,M.Pd




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline