Lihat ke Halaman Asli

Seviana As Syaadah

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa UMM Buat Kegiatan Kreasi Barang Bekas Guna Tingkatkan Kesadaran Anak

Diperbarui: 22 November 2022   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan sampah adalah masalah yang krusial. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat terdapat rata-rata 18,2 juta ton sampah pertahun yang dihasilkan selama tahun 2021. Dari semua angka itu, belum semua sampah dapat dikelola dengan baik. Karena itu, perlu ada upaya dari sektor terkecil untuk menanggulangi banyaknya sampah.

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang menjadi salah satu kegiatan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Melalui program yang terlaksana, mahasiswa berusaha menciptakan kegiatan yang mendidik sekaligus menyenangkan. Misalnya saja kelompok 12 PMM UMM yang melaksanakan kegiatannya di Panti Asuhan Darul Jundi, Kelurahan Ksatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 12, gelombang 11 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Rini Pebri Utari, S.Pd. MT.. Kelompok 12 gelombang 11 memasukkan program kerja belajar membuat kerajinan barang bekas.

Hal ini digalakkan oleh kelompok 12 PMM UMM untuk menumbuhkan kepedulian anak-anak pada limbah sampah. Anak-anak diminta untuk menghias kaleng susu bekas yang dikumpulkan oleh mahasiswa penyelenggara Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Hasil kerajinan tangan anak-anak menggunakan teknik menempel dan menggunting untuk mempercantik kaleng bekas. Akhirnya kaleng-kaleng bekas yang biasanya dibuang menjadi sampah, dimanfaatkan menjadi tempat penyimpan alat tulis yang dapat dimanfaatkan kembali.

Menjalani kegiatan yang mengharuskan anak-anak berkecimpung dengan bahan-bahan hiasan ternyata menjadikan anak lebih dapat berpikir kreatif. Hal ini dapat menjadi salah satu langkah untuk mengurangi masalah-masalah di lingkungan, terutama mengenai sampah. Tidak semua sampah layak untuk dibuang, masih banyak benda-benda yang jika diolah kembali dapat menjadi benda yang bermanfaat. Kegiatan yang berlangsung ditemani rasa antusias anak ini diharapkan dapat memberikan pelajaran dan pengingat bagi anak-anak untuk bisa mengolah sampah dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline