Akhir tahun umumnya menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Terutama oleh mereka yang kerja kantoran, terkhusus lagi PNS. Tak terelakan, Indonesia katanya merupakan negara dengan hari libur nasional yang banyak. Tentu ini menjadi surga bagi para PNS.
Namun, surga akhir tahun bukanlah sesuatu yang berarti bagi para pengusaha. Prinsip kerja bagi mayoritas pengusaha, tidak terikat oleh hari kerja kantoran, karena tidak ada istilah libur bagi mereka. Memang ada yang mengatakan bahwa menjadi pengusaha bebas menentukan waktu kerja dan liburnya sendiri.
Namun sejatinya tidak demikian. Yang benar-benar pengusaha akan memaksimalkan waktu untuk tetap bekerja di saat yang lain duduk manis dan lelap di ranjang.
Ada pengusaha yang pergi liburan ke luar negeri, namun saat liburan pun ia masih terus mengecek dan membuat perencanaan usahanya. Ia akan memantau usahanya secara berkala. Maka, dibilang libur pun tidak sepenuhnya libur. Libur yang semu.
Hal yang lebih berat lagi biasanya dirasakan oleh mereka yang kerja kantoran, terutama di perusahaan swasta. Akhir tahun tidak menjadi alasan bagi perusahaan untuk melonggarkan target pencapaian perusahaan pada karyawan-karyawannya. Kerja saat malam tahun baru sudah bukan hal yang heran lagi kita dengar.
Senada dengan karyawan di perusahaan swasta, mereka yang bekerja sebagai tenaga keamanan, kesehatan, dan layanan publik sudah biasa melewati malam tahun baru di tempat kerja. Tuntutan profesi yang vital ini memberi tanggung jawab yang besar kepada mereka. Namun, sayang sekali kerelaan mereka sering tidak mendapat apresiasi yang layak baik dari lembaganya itu sendiri maupun dari masyarakat.
Ada pula pekerja lepas, alias freelancer. Mereka bekerja tidak kenal hari libur dan jam kerja. Kapan pun ada tawaran kerja, mereka akan ambil di waktu kapan pun itu.
Melewatkan tawaran dan peluang-peluang tersebut merupakan hal yang tabu bagi para freelancer. Karena umumnya para freelancer ini juga sedang ngebut dan berkompetisi antar sesama freelancer, demi portofolio.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H