Lihat ke Halaman Asli

SeverinoLH

Active Talker

Cerita Fabel: Hyena yang Selalu Tertawa

Diperbarui: 7 Januari 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash.com/Dan Seddon

Berikut ini adalah cerita fabel tentang hyena yang selalu tertawa dan singa yang sombong. 

Di suatu padang rumput di daratan Afrika, terdapat  singa yang sombong dan  hyena yang buruk rupa. Antara kedua hewan tersebut selalu terjadi perselisihan. 

Singa yang dijuluki sebagai raja rimba memiliki rasa angkuh di dalam dirinya. Digelari julukan seperti itu membuat singa selalu berjalan dengan membesungkan dada dan raungan yang menggelegar. Ia merasa dirinya berada pada strata tertinggi dari seluruh hewan yang ada di daratan tersebut. 

Hyena yang sering berkeliaran di padang rumput tersebut sering mendekati singa yang sombong tersebut. Ketika melihat singa yang angkuh, hyena selalu tertawa terkikik-kikik pada si singa. 

Tak terima ditertawai oleh hyena yang memiliki badan kecil dan rupa yang buruk, singa mengaung dengan lantang dan menggelegar untuk memamerkan betapa berwibawanya dia, jauh dibandingkan dengan hyena. 

Hyena tak merasa tersinggung. Ia tetap tertawa semakin menjadi-jadi melihat singa yang sombong. 

Lantas singa bertanya kepada hyena. "hai hyena yang buruk rupa, sungguh tak tahu diri sekali dirimu. Apa yang lucu pada diriku hingga membuatmu menertawaiku?", tanya singa kepada hyena. "Kesombonganmu itu tampak sangat lucu bagiku", jawab hyena sambil tertawa. 

Lantas singa menjadi berang karena hyena menjawab pertanyaannya dengan tertawa kencang. "Dasar makhluk rendahan. Aku adalah raja rimba, maka sudah sepatutnya aku bersikap sombong. Aku berada di atas kalian. Aku yang menguasai daratan ini", kata singa. 

Mendengar ucapan singa itu hyena tak henti-hentinya tertawa, bahkan semakin kencang. "Sungguh sombong dan bodoh sekali kau, hai singa. Kau boleh dijuluki raja rimba. Tapi hal itu seperti omong kosong bagiku", kata hyena terhadap singa. 

"Mengapa kau berpikir demikian?", tanya singa. 

"Tak sadarkah engkau, hai singa. Nasibmu sungguh malang. Aku melihat banyak dari kalian akan berakhir menjadi hewan penghibur di sirkus dan kebun binatang. Sedangkan tak pernah ada dari kami yang berakhir dengan nasib malang seperti kaummu. Kami hidup dengan bebas di alam ini hahahaha", jelas hyena sambil tertawa terpingkal-pingkal. Kemudian hyena berlalu dari tempat singa itu berada. Ia berlari-lari sambil tertawa puas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline