Beberapa waktu yang lalu kementrian perindustrian mewacanakan relaksasi pajak. Salah satu ajuan relaksasi pajak dari kementrian perindustrian adalah pajak 0% untuk pembelian mobil baru. Wacana tersebut akan terealisasi bila menteri keuangan, Sri Mulyani memberi restu.
Akan tetapi, Sri Mulyani menyatakan tidak memberikan restu pajak 0% untuk pembelian mobil baru. Pajak 0% dinilai bukanlah langkah solutif untuk mengangkat kembali perindustrian di bidang otomotif (kendaraan roda 4).
Pemberian pajak 0% untuk pembelian mobil baru memang bukanlah langkah solutif. Karena keputusan tersebut kelak akan mengacaukan keseimbangan neraca ekonomi. Hal itu akan menguntungkan bagi pembeli dan produsen, tapi tidak bagi kas negara.
Pajak 0% memang akan menaikan daya beli masyarakat terhadap mobil baru. Daya beli yang meningkat akan mengangkat kelangsungan industri otomotif.
Tapi apa yang akan terjadi tentunya dapat diprediksikan. Pendapatan negara dari ppn akan goyah. Implikasinya akan terasa kuat setelah beberapa waktu, tidak secara langsung terlihat.
Mencari solusi lain adalah langkah yang harus dicari kementerian perindustrian sebagai penanggung jawab kelola industri nasional. Pajak 0% akan membebani kementrian keuangan dalam hal kelola pendapatan dan pengeluaran nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H