Pembukaan blokir jaringan Telkom Group terhadap layanan streaming Netflix barangkali adalah angin segar bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Mayoritas penikmat layanan streaming umumnya menggunakan penyedia layanan koneksi internet seperti Indihome dan wifi.id.
Pemblokiran jaringan Telkom Group terhadap layanan streaming Netflix sejak dulu menjadi hal yang sangat disayangkan oleh masyarakat. Bagaimana tidak, jaringan dari Telkom Group adalah layanan yang banyak diandalkan. Ketika jaringan tersebut memblokir Netlix, tentu konsumen harus menggunakan penyedia jaringan lain yang tidak memblokir Netflix.
Biaya kuota internet pun kadang menjadi dilema konsumen. Ada yang sudah membayar biaya langganan Indihome di rumah, tapi tidak bisa dipakai untuk menikmati Netflix.
Namun, kabar akan dikenakan biayan PPN kepada konsumen dalam menikmati layanan streaming Netflix adalah dilema lain. Saya sendiri tidak begitu paham soal perpajakan seperti itu.
Tapi dari nalar, bukankah seharusnya itu dikenakan saja dalam persenan kecil kepada Netflix sebagai penyedia. Sehingga tidak berimbas besar kepada biaya langganan konsumen Netflix.
Ataukah mungkin saja ini adalah strategi pasar dari elit bisnis. Berpura-pura menuruti keinginan pasar, tetapi di balik itu sebenarnya dibarengi strategi mengecilkan pasar Netflix di Indonesia.
Maka dengan demikian layanan streaming yang digandeng oleh penyedia jaringan akan kuat bertahan dalam kompetisi layanan streaming seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H