Telah kuciptakan jalan dengan langkah mengikuti pelita,
Sudah kurenungi kenangan-kenangan dan mataku yang penuh luka tersamarkan,
Aku berbahagia bukan di atas penderitaan, bukan pula di bawah kebahagiaan duniawi,
Aku berduka atas kehampaanku sendiri, dan hati ini siapa lah yang tahu?
Pikiranku tak pernah kosong,
Telah kutemukan sentuhan kalbu yang penuh liku di setiap kerikil tajam,
Sudah ratusan pijakan dan kakiku tak menyerah menyelusuri seberkas cahaya,
Di antara rasa malasku,
cahaya itu terus cemerlang menerangi jiwaku hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H