Lihat ke Halaman Asli

Puisi : Mamanja Manjo

Diperbarui: 29 September 2016   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pic by www.pinterest.com

Aku heran pada perempuan-perempuan manja yang masih menempel di ketiak ibunya,

Usia matang siap menetas dan meretas mencari pengalaman sebanyaknya,

Tapi Bunda tetap menjaga di belakang, di samping, di depan, mengaduk-aduk pikirannya,

Mengatur pekerjaan, tata busana serta tata rias dan sebagainya,

Mengadu-lah kau bukan balita,

Mainan-mu pun bukan boneka,

Saatnya bertanya?

Apa kamu tak bisa mandiri? Berjalan sendiri,

Ibumu t'lah renta, apa kau tak kasihan?

Tengok-lah keriput di wajah ibumu,

Bantah teori yang katanya melindungimu, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline