Lihat ke Halaman Asli

Romantika Kretek: Lintingan yang Menghidupi Insan

Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Eduardo Freitas on unsplash 

Berkatmu, aku hidup

Kalimat di atas bukan ditujukan untuk sosok spesial dalam kisah romansa, melainkan untuk kretek. Ini bukan bualan yang mengada-ada, tetapi memang demikian adanya. Jika menilik sejarah kretek, mulanya diciptakan untuk mengatasi sesak napas. Lambat laun, kretek kemudian berkembang menjadi raksasa ekonomi dengan kekuatan yang luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, kretek mampu menghidupi masyarakat di berbagai daerah. Pabrik-pabrik besar? Ada! Industri rumahan? Banyak!

Kretek adalah salah satu warisan peninggalan leluhur yang eksis hingga kini. Dengan kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah, rasanya tak perlu heran dengan ketersediaan tembakau berkualitas unggul. Kretek pun terus bertahan di tengah peradaban yang semakin maju setiap tahunnya. Tak peduli dengan gempuran rokok dengan jenama internasional, kretek dengan segala ciri khasnya tetap menjadi penyambung hidup bagi masyarakat.

Bravo! Sungguh luar biasa! Mari berikan tepuk tangan yang meriah untuk kretek.

Sebelum beranjak ke untaian narasi selanjutnya, izinkan penulis untuk menyampaikan terlebih dahulu bahwa tulisan ini ditujukan khusus pada SKT (Sigaret Kretek Tangan) saja. 

Hidup dari Hulu ke Hilir

Kretek yang dihisap oleh masyarakat dan menjadi bagian dalam gaya hidup tentunya melalui berbagai proses. Sifatnya bukanlah tiba-tiba jadi dan siap hisap. Ada proses panjang yang terangkum dalam rantai produksi dan melibatkan banyak orang.

"Memangnya seberapa banyak orang yang terlibat?"

Secara umum, Sigaret Kretek Tangan (SKT) melibatkan banyak orang yang terbagi menjadi beberapa peran berikut ini:

  • Petani tembakau
  • Distributor tembakau
  • Buruh produksi
  • Pemilik dan manajemen pabrik kretek
  • Tim operasional pabrik kretek
  • Distributor kretek
  • Penjual kretek

Bagaimana? Aspek yang harus dilalui untuk menghasilkan produk SKT tidak hanya satu bukan? Masing-masing peran di atas tentunya dijalankan oleh banyak orang. Bayangkan, berapa banyak insan manusia yang bisa hidup berkat industri SKT? Banyak sekali! Dari satu kota atau kabupaten saja sudah banyak, bagaimana jika diakumulasikan dengan daerah lainnya di seluruh Indonesia?

Sungguh banyak. Sekali lagi, mari berikan tepuk tangan yang meriah untuk kretek.

Pancaran Berkah dari Kretek

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline