Lihat ke Halaman Asli

Isu Klise Paskibraka: Mau Sampai Kapan Ada Isu Kecurangan?

Diperbarui: 17 Juli 2023   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: unsplash.com/mufid-majnun

Menjadi bagian dalam pasukan pengibar bendera pusaka adalah mimpi hampir semua anak muda di Indonesia. Mengenakan seragam kebanggaan dan menjalankan kewajiban di Istana Merdeka pada saat hari kemerdekaan merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Setiap tahunnya, pemerintah menyelenggarakan seleksi dan menyaring pemuda pemudi terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Pasukan yang berhasil disaring kemudian akan ditugaskan untuk 2 momentum, yakni upacara pengibaran dan penurunan bendera.

Sayang beribu sayang, setiap tahunnya selalu ada isu kecurangan yang mengemuka. Tahun ini, isu yang telah viral di media sosial berasal dari 2 provinsi. Doni Amansa (Sulawesi Tenggara) sudah berbangga hati tetapi kemudian harus menundukkan kepala (2023, 17 Juli, Attamimi). 

Demikian halnya dengan Nanda Maulidya (Maluku Utara) adalah sosok yang harus menelan pil pahit menjelang hari kemerdekaan Indonesia (2023, 17 Juli, Aditiya). Setelah melalui berbagai tes dan dinyatakan lolos, kedua siswa tersebut "tiba-tiba" dinyatakan tidak memenuhi kualifikasi dan batal berangkat ke Istana Merdeka. Sontak isu ini langsung mengemuka, khususnya di media sosial dan disambut hangat oleh warganet.

Uniknya, warganet memberikan respon yang senada. Banyak yang menyatakan "tidak kaget" dengan kejadian ini karena setiap tahun selalu ada isu yang sama. Tidak tanggung-tanggung, warganet langsung menyelidiki pihak-pihak di balik indikasi kecurangan ini. Di samping itu, warganet juga kompak memberikan semangat bagi Doni dan Nanda.

Kecurangan dalam proses seleksi kiranya adalah suatu fenomena yang tiada habisnya. Seleksi paskibraka pun tidak luput dari fenomena yang satu ini. Tidak sedikit asa yang pupus akibat indikasi kecurangan. Lantas, mengapa fenomena ini selalu berulang setiap tahunnya?

"Lu punya uang, lu punya kuasa"

Demikianlah kalimat yang sedang tren di media sosial. Selama memiliki sumber dana berlimpah, maka pengaruh kuasa akan mengikuti dengan sendirinya. Miris rasanya jika proses seleksi paskibraka juga disusupi oleh para pelaku kecurangan. Sungguh ironi, berangkat ke Istana Merdeka tetapi tidak murni hasil keringat sendiri.

Mau sampai kapan fenomena ini terus terjadi? Masyarakat sudah lelah dengan indikasi kecurangan dalam seleksi paskibraka setiap tahunnya. Hendaknya proses seleksi ini bersih dari pengaruh uang dan kuasa. Biarkanlah pemuda dan pemudi terbaik bangsa yang melenggang ke Istana Merdeka. Berpeluh keringat demi menuntaskan misi mengibarkan bendera pusaka di hari kemerderkaan Indonesia.

Referensi:

Aditiya, S. (2023, 17 Juli). Lolos Seleksi Paskibraka Nasional, Nanda Maulidya Tiba-tiba Diganti Peserta Lain. https://www.viva.co.id/trending/1618650-lolos-seleksi-paskibraka-nasional-nanda-maulidya-tiba-tiba-diganti-peserta-lain

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline