Menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah tentu memiliki banyak tantangan tersendiri. Meningkatkan kualitas pelayanan pembelajaran bagi peserta didik menjadi prioritas utama bagi seorang Kepala Sekolah.
Pada paparan ini penulis bermaksud berbagi praktik baik yang telah penulis lakukan selama menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Tayu Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Pada semester 2 tahun ajaran 2023-2024, sebagai Kepala Sekolah melakukan langkah memotivasi warga sekolah dengan mendeklarasikan branding sekolah yaitu SUPER. SUPER disini adalah akronim dari Sehat Unggul Peduli Euntrepreneur Religius.
selanjutnya Kepala Sekolah terus menyelenggarakan program -program pemboasaan budaya positif untuk menciptakan suasana sekolah dengan kelas aspiratif pembelajaran aktif (ES KELAPA).
Mewujudkan ekosistem sekolah dan kelas aspiratif dengan kegiatan pembelajaran aktif (ES KELAPA) menjadi sangat penting sebagai bentuk pemberian layanan kepada siswa. Selain itu ekosistem kelas yang aspiratif dengan pembelajaran aktif akan menjadikan suasana aman, nyaman dan menyenangkan bagi siswa.
Selanjutnya diharapkan cita-cita sekolah membentuk pelajar yang SUPER dapat terwujud. Branding sekolah SMANTA SUPER ini menjadi salah satu upaya untuk membangun nilai positif yang harus dimiliki warga sekolah
Berdasarkan hasil raport mutu pendidikan tahun 2023-2024, data sekolah, serta hasil wawancara dengan beberapa guru dan siswa, beberapa tantangan yang dihadapi antara lain 1) adanya miskonsepsi disiplin positif pada sebagian warga sekolah. Siswa belum dilibatkan dalam penyusunan kesepakatan sekolah. Hal ini berdampak pada penerapan kesepakatan sekolah.
2) Kolaborasi tim kerja dalam merencanakan dan melaksanakan program masih perlu adanya banyak kesepakatan 3). Aturan penataan ruang kelas dan pemanfaatan sarana luar kelas dalam kegiatan belajar mengajar yang masih belum fleksibel.
Beberapa sarana prasarana pendukung yang kurang diberdayakan secara baik, seperti perpustakaan dan ruang-ruang terbuka. 4). Pemantauan kehadiran guru dan kegiatan pembelajaran di kelas belum maksimal
Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam praktik baik iniantara lain
- Menyelenggarakan evaluasi refleksi diri dan pembelajaran bagi guru dalam bentuk FGD serta pengisian asesmen refleksi bagi guru
- Menggerakan komunitas belajar, dengan narasumber guru-guru penggerak yang dimiliki sekolah serta guru-guru lain yang selesai diklat pembelajaran. Materi berupa aksi nyata pembelajaran di sekolah, serta keterampilan pembelajaran bagi guru.
- Pemberdayaan potensi guru dan siswa dengan membentuk tim kerja kolaborasi guru siswa. Tim P5, terdiri dari guru fasilitator dan siswa duta P5 yang berperan menggerakan kelas dalam pelaksanaan project pelajar Pancasila. Tim literasi Widya Utama dan siswa duta literasi yang berperan menggerakan budaya literasi di kelas, pemberdayaan pojok baca, mading dan perpustakaan.
- Sedayu (Sekolah Adiwiyata SMA Tayu) dengan komunitas pelajar peduli lingkungan sebagai kader adiwiyata, berperan memantau kebersihan kelas di pagi dan sore hari, menggerakan budaya peduli lingkungan. Tim IT publikasi, berperan mengembangkan web, media sosial, untuk mempublikasikan sekolah dengan berbagai kreatifitas siswa.
- Melibatkan siswa dalam penyusunan kesepakatan sekolah dan kesepakatan kelas. Siswa akan memiliki tanggungjawab dalam menjalankan disiplin positif di kelas masing-masing dan sekolah.
- Pembiasaan disiplin positif dimulai dari kehadiran siswa di sekolah, dilakukan dengan membuat jadwal piket seluruh guru dalam penyambutan kehadiran siswa sekaligus pemantauan kerapian siswa.
- Membuat jurnal kelas online yang diisi siswa setiap kegiatan pembelajaran berlangsung. Melalui jurnal kelas online yang diisi siswa, diperoleh data kehadiran guru, materi, dan penugasan yang diberikan guru. Jurnal kelas online ini sebagai media bagi kepala sekolah untuk melakukan pemantauan kegiatan belajar mengajar di kelas
Kepala Sekolah memiliki peran dalam memberikan bimbingan dan pendampingan pada seluruh program dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi refleksi. Melakukan coaching clinic secara berkala sesuai kebutuhan.