Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Berkelanjutan di PT MNC Digital Entertainment Tbk: Menghadapi Tantangan Industri Media dan Hiburan

Diperbarui: 13 Agustus 2024   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Statistik 10 Stasiun Televisi Indonesia dengan Pangsa Penonton Terbesar (Databoks, 2022)

Inovasi Berkelanjutan di PT MNC Digital Entertainment Tbk: Menghadapi Tantangan Industri Media dan Hiburan.

Setyo Budiari Giarto, Endy Gunanto Marsasi

Latar Belakang

Industri media dan hiburan telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Perkembangan teknologi digital, seperti internet, perangkat mobile, dan platform streaming, telah mengubah cara konsumen mengakses dan mengonsumsi konten. Konsumen kini memiliki akses yang lebih mudah dan fleksibel ke berbagai jenis konten, mulai dari berita, musik, film, hingga acara televisi. Perubahan ini memaksa perusahaan media untuk beradaptasi dengan cepat agar tetap relevan dan kompetitif. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan media perlu mengadopsi strategi manajemen inovasi dan kewirausahaan. Manajemen inovasi memungkinkan perusahaan untuk terus menciptakan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Sementara itu, kewirausahaan mendorong perusahaan untuk mengambil risiko dan mengeksplorasi peluang bisnis baru yang dapat meningkatkan daya saing mereka.

PT MNC Digital Entertainment Tbk (sebelumnya bernama PT MNC Studios International Tbk) didirikan dengan nama PT Bhakti Media Internasional pada tanggal 13 Juli 2000 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2000. Pada tanggal 25 Mei 2018, MSIN memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MSIN (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.560.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 08 Juni 2018 dengan kode saham 'MSIN'.

Sebagai penyedia konten media terbesar di Indonesia, yang memiliki bisnis utama dalam memproduksi, pengembangan, dan distribusi konten/intellectual property terbaik dan berkualitas tinggi melalui semua platform media yang ada saat ini. Bisnis utama MSIN tersebut didukung oleh unit bisnis di bawahnya yang bergerak di berbagai kegiatan media & entertainment, seperti rumah produksi drama, infotainment, reality show, game show, animasi, film, konten orisinil, label musik, agency periklanan, lisensi konten & IP, talent management, media sosial termasuk multi-channel network, 2 OTT superapp, RCTI+ & Vision+, dan 4 portal online, yang akan bertindak sebagai platform utama untuk memaksimalkan monetisasi konten digital MSIN. (PT MNC DIGITAL ENTERTAINMENT Tbk, 2024).

Menurut data PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Databoks, 2022), RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki penonton terbanyak pada periode 22 Mei-18 Juni 2022, dengan pangsa penonton sebesar 18,9%. Capaian RCTI hanya berbeda tipis dari Indosiar yang berada di urutan kedua dengan pangsa penonton 18,8%. Di posisi selanjutnya ada SCTV dengan pangsa penonton 16,9%, MNCTV 9,4%, diikuti ANTV dan GTV dengan pangsa masing-masing 8,8% dan 7,8%. Kemudian stasiun televisi Trans 7 dan Trans TV memperoleh pangsa pemirsa 7,7% dan 6,4%. Setelahnya ada TV One dengan pangsa 2,7%, sedangkan Metro TV hanya 1,2%.

Perusahaan media menghadapi berbagai masalah yang kompleks dalam menghadapi era digital. Salah satu tantangan utama adalah tekanan untuk terus berinovasi. Mereka harus selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, yang memerlukan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan serta adaptasi cepat terhadap tren baru. Selain itu, kompetisi yang ketat di pasar media dan hiburan memaksa perusahaan untuk menciptakan konten yang unik dan menarik agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Di samping itu, dengan meningkatnya konsumsi konten digital, perusahaan perlu menemukan cara efektif untuk memonetisasi konten mereka di platform digital, termasuk melalui iklan, langganan, dan model bisnis lainnya. Tidak kalah penting, industri media juga sering kali dipengaruhi oleh perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi operasi dan strategi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi yang berlaku. Menghadapi tantangan-tantangan ini, perusahaan media seperti PT MNC Digital Entertainment Tbk perlu mengembangkan strategi yang tepat untuk tetap relevan dan kompetitif di era digital.

Developing New Products and Services

Terkait dengan strategi Developing New Products And Services, Saya memilih Materi 8 Chapter 11 yaitu "The New Product/Service Development Process" menurut saya cocok untuk dikaitkan dengan strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh PT MNC Digital Entertainment.

Gambar 2.1 Proses Pengembangan Produk Berbasis Tahapan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline