Lihat ke Halaman Asli

Setyo Ari Cahyono

A man who love Literatures that trapped inside doctor's body.

Puasa Bagus, tapi Kelaparan Lama Asli Bikin Merinding

Diperbarui: 8 Mei 2021   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hellosehat.com

Lapar saat puasa, lumrah. Haus saat di tengah terik matahari saat bulan Ramadan juga sangatlah wajar. Urusan perut adalah selalu menjadi alasan kenapa manusia harus bekerja banting tulang, dan ini sudah dilakukan selama berabad-abad. 

Bedanya dahulu hampir kebanyakan manusia melakukan secara mandiri karena saat itu pekerjaan yang bisa dilakukan hanya bercocok tanam, dan berburu. Dengan adanya pembagian profesi di masa modern, kehidupan menjadi lebih kompleks. Manusia bekerja dengan profesi bermacam-macam, namun tujuan yang paling utama adalah agar bertahan hidup untuk bisa makan. Meskipun pada kenyataan nya, penghasilan mereka bisa lebih untuk kebutuhan sekunder dan tersier yang lain. 

{Sebelumnya saya mengucapkan "Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan" bagi yang menjalankan}

Semua makhluk hidup yang bernafas di muka Bumi ini memiliki tubuh yang "fana" sehingga perlu diberi makan.  Di jaman bahula alias jaman dahulu, makan hanya sekedar memenuhi kebutuhan perut yang lapar. Namun lihat bedanya sekarang, makan lebih dari sekedar mengisi perut yang kosong, itu berubah menjadi gaya hidup kekinian, budaya kuliner, junk food, ajang pamer medsos dan parahnya memicu berbagai penyakit metabolisme yang jelas membuat tubuh kita semakin fana alias memperpendek usia. 

BERAPA KITA BISA BERTAHAN TANPA MAKAN?


Konsumsi makanan dan air teramat penting bagi hidup manusia. Tubuh perlu suplai energi dari sumber makanan dan hidrasi (cairan) dari air supaya dapat berfungsi dengan baik. Tapi fakta yang fantastis mengatakan bahwa tubuh manusia bisa bertahan sampai berhari-hari tanpa air. Kita bisa pergi berhari-hari sampai berminggu-minggu tanpa suplai makanan, karena tubuh kita dapat menyesuaikan metabolisme dengan konsumsi energi.

Menghilangkan asupan makanan dan air untuk jangka waktu tertentu akan mengarah pada kondisi "kelaparan". Tubuh kita bisa kelaparan setelah 1-2 hari tanpa makan maupun minum. Sejak saat itu, tubuh menyesuaikan dengan bereaksi secara berbeda untuk mengurangi jumlah energi yang dibakar. Lambat laun, kelaparan akan menyebabkan kematian.

Sebenarnya tidak ada aturan baku yang tegas dan jelas mengatakan sampai berapa lama kita bisa hidup tanpa makan. Penelitian ilmiah tentang kelaparan terdengar aneh, karena eksperimen kelaparan pada subjek manusia tidaklah etis. Beberapa mengeksplorasi penelitian terkait berapa lama manusia bisa kelaparan, serta meneliti kejadian kelaparan baru di dunia nyata, seperti pada kasus mogok makan, puasa agama, dan situasi lainnya.

PENELITIAN TENTANG KELAPARAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline