Dalam kisah mistis sehari-sehari, turun temurun, dikabarkan bahwa makhluk tak kasat mata bisa meniru persis seperti orang yang kita kenal, atau bahkan diri kita sendiri.
Namun juga tak kurang kisah nyata, orang-orang yang bertemu tampak muka dengan orang yang persis wajahnya meskipun tidak ada hubungan darah apapun. Hal ini kadang cukup mengerikan, namun itu nyata.
Perhatikan gambar dibawah, bagaimana bisa Ronaldikin (kiri) asal Indonesia bisa mirip dengan Ronaldinho (kanan)?
Dan foto berlabel Fake adalah, "Messi" palsu, kembaran asing-nya asal Iran, seorang mahasiswa bernama Reza Parastesh, hampir saja mendekam di bui karena saking miripnya dengan sang bintang Lionel Messi
Doppelgänger, (Dalam bahasa Jerman: "double goer"), menurut cerita rakyat Jerman, merupakan hantu atau penampakan orang hidup (berbeda dari hantu) berwajah sama persis.
Ini dikaitkan dengan konsep keberadaan roh ganda, kembaran yang sangat mirip meskipun tidak selalu terjadi pada semua manusia, ataupun hewan, dan ini merupakan kepercayaan kuno yang sudah tersebar luas.
Mitos yang berkembang, ketika bertemu dengan kembaran alias Doppelganger ada yang meyakini sebagai tanda kematian sudah dekat. Doppelgänger menjadi simbol populer dari literatur horor, dan temanya sangat teramat kompleks.
Dalam novel kuno The Double (1846), oleh Fyodor Dostoyevsky, seorang pegawai miskin, Golyadkin, gila karena kemiskinannya ditambah putus cinta, melihat hantu (kembarannya) sendiri, yang berhasil dalam segala hal di semua hal yang dia gagal dilakukan. Akhirnya Sang hantu berhasil menyingkirkan manusia aslinya.
Apakah kita memiliki Doppleganger?
Menurut penelitian, memiliki doppelgänger yang benar-benar mirip kemungkinannya sangat kecil daripada yang kita perkirakan.
Sebuah penelitian tahun 2015 oleh para ilmuwan Australia menghitung angka-angka dan menyelidiki kemungkinan dua orang yang cocok secara akurat dalam delapan fitur wajah utama.