Sebenarnya saya bingung hendak memasukkan tulisan ini ke bagian kapling mana. Pembahasan soal "Waktu" sangat kompleks dan beragam.
Sejak jaman Nenek moyang, "waktu" identik dengan benda bernama Jam. Padahal jika kita dalami secara luas, waktu atau time itu sebenarnya bukanlah jam, menit atau detik kita berbuat sesuatu. Itu hanyalah simbol pengukuran. Tapi mengapa kalau kita telat masuk kerja, telat jemput istri/ pasangan, telat datang interview kita dianggap membuang waktu, dianggap tidak menghargai waktu. Apakah benar seperti itu?
Beberapa kalangan ahli fisika, bahkan tidak mempercayai adanya waktu. Alasan terbesarnya karena Einstein memiliki hukum relativitas, yang menganggap semua kejadian itu relatif sehingga waktu tidak relevan.
Waktu harus relatif
Contoh sederhana relativitas Einstein adalah jika kita menggunakan peta / Maps berbasis GPS secara online. GPS kepanjangan: Global Positioning Sattelit. Waktu di Bumi tidak sama dengan Waktu di luar angkasa. Untuk menyelaraskan keduanya dibutuhkan satelit berkecepatan tinggi, supaya mendapatkan kualitas koneksi (internet) yang sempurna.
Bayangkan jika ini tidak selaras, kita memesan makanan secara online, ada delay koneksi sehingga lokasi kita selisih beberapa km dari lokasi aslinya. Membuat kacau sistem pemesanan online, dan berbahaya untuk perjalanan pesawat terbang karena koordinat real-time pesawat tidak boleh ada perbedaan di layar kokpit/ ATC dengan aslinya, untuk menghindari kecelakaan yang fatal.
{Dalam buku best-seller "The Secret" dikatakan bahwa waktu hanyalah Ilusi, alias tipuan.} Kok bisa?
Beberapa ahli fisika mengatakan jikalau Waktu itu buatan manusia, digunakan untuk membedakan masa lalu, dan sekarang. Konsep waktu merupakan ilusi yang terbuat dari memori, apa yang pernah terjadi dan akan terjadi itu, terjadi juga sekarang.
(bingung?) Terdengar tidak masuk akal ya. Memang ini bukan pendapat semua ahli fisika, namun karena sebagian dari mereka penasaran, beberapa teori spekulatif muncul untuk memecahkan misteri itu.
Seperti kita tahu waktu bergerak lurus ke depan. Waktu berjalan ke masa depan, tidak bisa balik mundur. Padahal hukum fisika tidak pernah menyatakan waktu harus bergerak ke arah yang kita ketahui.
Pada akhirnya waktu bisa bergerak simetris, bisa maju dan mundur. Meskipun sulit untuk menjelaskannya.