Lihat ke Halaman Asli

Setyo Ari Cahyono

A man who love Literatures that trapped inside doctor's body.

Dua Skenario Musnahnya Manusia karena AI

Diperbarui: 23 Februari 2021   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shuttershock.com

Banyak prediksi yang mengatakan suatu saat robot akan mengambil alih kehidupan manusia. 

Robot humanoid (mirip manusia) mungkin bukan menjadi masalah terbesar dunia kita sekarang. Masalah terbesarnya adalah kemampuan dan imbas robot yang tidak pernah terfikirkan (dan akan terjadi).

Pernah terdengar kabar bahwa orang-orang di Silikon Valley (pusat IT dunia di California, AS) semakin kuatir dengan kecerdasan buatan/ Artificial Intelligence (AI) yang dapat menyebabkan kepunahan manusia, itu parno yang cukup ekstrim dan menggelikan.

Ingat Terminator?, cyborg alias manusia buatan. Itu adalah contoh khayalan tentang evolusi AI yang terlalu menakutkan, alasan besar yang didasari skenario yang cukup konyol.

Apa yang dipikirkan manusia akan benar-benar terjadi? 

Apakah beberapa perusahaan akan nekat membangun Skynet dan membuat robot AI sekelas Terminator untuk membantai siapa pun yang menghalangi rencana mereka? Rasanya ini hanya fantasi ilmiah, tidak akan jadi kenyataan.

Nate Soares, peneliti Machine Intelligence Research Institute, berpendapat analogi yang lebih tepat bukanlah Terminator melainkan adegan “Sorcerer's Appretince” di Film Disney Fantasia. Ada adegan dimana Mickey (mouse) memberikan perintah sapu ajaib untuk membantunya mengambil air dari kolam dengan ember dan menuangnya ke dalam penampungan besar, serta menjaganya tetap penuh. Ternyata sapu ini melakukan tugas itu terlalu baik.

Securityintellegence.com

Apa analoginya?

Yang menjadi masalah bukan Robot AI tiba-tiba memutuskan untuk menghabisi penciptanya (manusia); akan jadi gawat saat kita keliru memberikan perintah (tidak jelas) dan membuat mereka mengikuti perintah kita dengan cara yang tidak kita harapkan. 

Yang bisa kita amati, sistem otomatis yang diarahkan dengan buruk dapat menyebabkan konsekuensi besar yang tidak diinginkan, dan akan memicu bencana. AI akan menimbulkan risiko besar. Kita jangan berpikir AI memiliki motif (rencana) jahat, atau benar- benar mampu membuat rencana jahat. Itu terlalu paranoid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline