Purworejo - Rutan Purworejo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu WBP yang memerlukan perawatan intensif telah dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, Senin (3/6/2024). Langkah ini diambil sebagai bukti nyata bahwa Rutan Purworejo sangat memperhatikan kesehatan para WBP-nya.
Kondisi kesehatan WBP tersebut diketahui sudah tidak memungkinkan untuk dirawat hanya di klinik Rutan Purworejo. Setelah melalui berbagai pertimbangan medis, tim kesehatan Rutan memutuskan untuk merujuk WBP tersebut ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan yang lebih komprehensif dan intensif. Keputusan ini diambil demi keselamatan dan kesehatan yang bersangkutan.
Selama masa perawatan di rumah sakit, WBP tersebut mendapatkan pengawasan ketat dari pihak Rutan Purworejo. Salah satu anggota Regu Jaga dan Staff KPR (Kesatuan Pengamanan Rutan) selalu berada di sisi WBP secara bergantian. Hal ini dilakukan untuk memastikan WBP tetap dalam pengawasan dan keamanan yang terjamin, sekaligus untuk mendampingi dan memberikan dukungan moral.
WBP tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Rutan Purworejo yang telah memberikan perhatian khusus terhadap kesehatannya. Ia merasa sangat dihargai dan diperhatikan, serta merasa terbantu dengan layanan kesehatan yang diberikan. Pengalaman ini menunjukkan bahwa Rutan Purworejo tidak hanya menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan WBP.
Kepala Rutan Purworejo, Bapak Eko Ari Wibowo juga sering melakukan kunjungan kepada WBP yang sedang dirawat di rumah sakit. Dalam kunjungannya, beliau selalu memastikan bahwa semua kebutuhan medis dan non-medis WBP terpenuhi dengan baik. Bapak Eko Ari Wibowo juga menyampaikan bahwa kesehatan WBP adalah prioritas utama, dan pihak Rutan akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka.
Dengan langkah-langkah tersebut, Rutan Purworejo membuktikan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada aspek pengamanan tetapi juga pada aspek kemanusiaan dan kesehatan. Kepedulian ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung proses rehabilitasi WBP.
(Humas Ruwojo)
