Lihat ke Halaman Asli

Kelola Kreatif Sampah Plastik Mahasiswa KKN UNDIP di Kabupaten Muaro Jambi

Diperbarui: 13 Agustus 2022   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Muaro Jambi, 30/07/22 -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan kegiatan program kerja sosialisasi pada Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro jambi, Provinsi Jambi mengenai "Pengelolaan Sampah Plastik Melalui Ecobrik". 

Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang sangat sulit untuk dituntaskan di Indonesia, selain semakin banyaknya limbah sampah plastik yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, dan pengelolaan sampah yang masih minim menjadi beberapa alasan melimpahnya sampah di Indonesia. salah satu kawasan yang terdampak oleh permasalahan sampah platik ada di Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 

Perkembangan pembangunan di daerah Kabupaten Muaro Jambi berdampak pada perkembangan properti yang ada di Muaro Jambi, hal ini berdampak pada lahan-lahan kosong di Desa Pematang Gajah yang mulai terisi oleh banyaknya perumahan-perumahan baru.

Perkembangan perumahan-perumahan di Desa Pematang Gajah masih banyak yang hanya menyediakan lahan perumahan tanpa menyediakan fasilitas umum salah satunya tempat sampah ditambah kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak yang ditimbulkan serta kurangnya pengetahuan akan penanganan sampah menyebabkan sampah banyak terbuang di beberapa tempat di Desa Pematang Gajah. 

Oleh karena itu peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah serta penanganannya perlu dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Pematang Gajah. Sosialisasi yang diberikan kepada warga adalah bahaya yang ditimbulkan oleh sampah serta pengelolaannya menjadi suatu produk ecobrik yang bernilai estetik.

dokpri

Ecobrik merupakan suatu produk yang menggunakan botol plastik sebagai wadah yang diisi padat dengan limbah non-biological yang dapat dimanfaaatkan kembali sebagai sebagai bahan kerajinan dan bahan bangunan.  Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah botol plastik, sampah plastik yang sudah dikumpulkan, tongkat, sendok, timbangan, dan gunting. Berikut langkah pembuatan produk ecobrik:

  • Cuci dan keringkan semua botol dan sampah plastik yang akan digunakan untuk membuat ecobrik agar terhindar dari bakteri.
  • Potong-potong sampah plastic tersebut agar dapat mudah dimasukkan kedalam botol plastik.
  • Masukkan potongan sampah yang sudah dipotong tersebut kedalam botol plastik dan gunakan tongkat atau sendok untuk memadatkan sampah plastik di dalam botol. Pastikan bagian bawah botol sudah benar-benar padat hingga tidak ada rongga kosong lagi. Salah satu cara untuk memastikannya adalah dengan menekan bagian luar botol. Jika baik botol tidak akan mengempis saat ditekan.
  • Selanjutnya timbang botol untuk mengetahui kualitas dari ecobrik tersebut. Untuk botol 1.500 ml harus memiliki berat 500 gr sedangkan untuk botol 600 ml harus memiliki berat 200 gr.
  • Setelah itu tutup botol dan satu buah ecobrik telah jadi.

Adanya sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat dapat sadar akan bahaya sampah plastik serta lebih kreatif dalam mengelola sampah plastik yang ada di sekitar mereka, diharapkan lingkungan Desa Pematang Gajah dapat bersih dari pencemaran sampah plastik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline