KIAT MUDAH MENULIS ESAI
Oleh. Nunung Dwi Setyawati
Menulis esai tentang pengalaman mengajar adalah bentuk tulisan yang ringan dan mudah, karena tidak dibatasi oleh kerangka penulisan sebagaimana karya ilmiah. Tetapi dapat menginspirasi bagi orang lain yang membacanya. Misalnya cerita oleh seorang guru IPA yang memiliki siswa yang kreatif dan sering melakukan berbagai eksperimen.
Atau guru Seni budaya yang menugaskan siswanya menciptakan tarian kreasi atau membuat puisi tentang semangat menuntut ilmu, atau guru matematika bercerita pengalamannya tentang siswa satu kelas yang alergi terhadap pelajaran matemaika da ,menjadikan pelajaran matematika sebagai momok yang menakutkan, tetapi akhirnya ada yang bisa menjadi juara olimpiade matematika karena metode yang diterapkan guru sangat menarik dan memotivasi siswa untuk belajar.
Tentu pengalaman-pengalaman tersebut bila dituangkan dalam sebuah cerita yang menarik akan menjadi sumber inspirasi bagi guru yang lain. Akan tetapi bila prestasi-prestasi tersebut disimpan sendiri oleh guru yang bersangkutan, maka ia akan hilang dengan sendirinya dan hanya menjadi pengalaman pribadi yang tersimpan dan dilupakan.
Kisah-kisah yang dialami sehari-hari oleh guru bila disatukan bisa menjadi sebuah buku antologi Pendidikan, yaitu buku kumpulan tulisan beberapa guru tentang Pendidikan. Hanya saja tidak semua guru bisa menulis dengan mudah. Ketika ditanyakan alasannya, biasanya jawabannya, sulit memulai dari mana, tidak ada waktu, sulit merangkai kata dan sebagainya.
Berikut ada beberapa trik bagi guru yang mengalami kesulitan dalam menulis esai:
* Mulai dari catatan harian
Menceritakan apa yang dialami hari ini di sebuah buku harian bisa mengasah kemampuan kita untuk merangkai kata menjadi kalimat yang bermakna dan membiasakan kita menuangkan cerita dalam bentuk tulisan. Pengalaman yang berkesan akan lebih mudah menuliskannya sebagaimana kita juga mudah bercerita tentang hal-hal baru dan spektakuler dengan teman.
* Jangan Mengedit
Ketika sedang menulis terutama bila tulisan kita dalam bentuk ketikan, janganlah fokus kita terganggu oleh keinginan untuk mengedit. Karena mengedit tulisan akan mengganggu konsentrasi dan membuyarkan ide-ide yang ingin dituliskan. Akibat mengedit tulisan, ide yang tadinya ditulis lancar bisa terhenti. Menulislah sampai selesai, setelah itu baru membaca ulang hasil tulisan kita dan mengedit ketikannya.