Membahas mengenai salah satu contoh miniatur peradaban yaitu semut. Bahwasanya Semut adalah hewan yang istimewa. Ia bergotong royong dalam membangun sarang dan mengumpulkan makanan.
Membahas mengenai Semut, Semut adalah hewan yang sangat baik dalam mengorganisir rumahnya, seperti manusia yang memiliki ruang makan, ruang tidur, dll, Semut pun dalam membuat rumahnya akan dibedakan pula setiap ruangan dalam penggunaannya.
Semut memiliki kemampuan yang menarik yaitu kemampuan dalam menemukan makanan dengan rute terdekat dari sarangnya dengan cara meninggalkan feromon bagi semut yang lain agar mudah menemukan makanan yang akan dituju. Hal tersebut lah yang dicontoh oleh manusia dalam membuat jalur lalu lintas agar mengurangi jarak dan emisi dari kendaraan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
hattaaa izaaa atau 'alaa waadin-namli qoolat namlatuy yaaa ayyuhan-namludkhuluu masaakinakum, laa yahthimannakum sulaimaanu wa junuuduhuu wa hum laa yasy'uruun
"Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, "Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS. An-Naml 27: Ayat 18). Ayat tersebut menceritakan mengenai seekor semut betina (Queen) yang menyuruh koloninya untuk masuk ke dalam sarang karena tidak ingin koloninya terinjak oleh Tentara Sulaiman. Sebagai pemimpin bijaksana tentunya akan memikirkan anggota-anggotanya.
Dapat diambil hikmah bahwa tanda kebesaran Allah SAW sangatlah luar biasa. Semut adalah hewan yang Loyal, Pekerja Keras, Gotong Royong, Kreatif, Mementingkan kelompok daripada pribadi, yang mana sepatunya kita sebagai makhluk yang berakal untuk tidak malu dan malah mencontoh dengan terang-terangan akan sifat Semut ini. Work hard until success!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H