Lihat ke Halaman Asli

Menaklukkan Sebuah "Taqdir"

Diperbarui: 2 Mei 2019   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MENAKLUKKAN SEBUAH "TAQDIR"

Dahulu, aku mungkin pernah mampu menaklukan hati seseorang yang  kurasa dialah cinta sejati. Tapi aku sadar, aku takkan pernah mampu menaklukan "sebuah Taqdir" bahwa dia bukan taqdir untukku.

Teruntuk hatiku yang tercipta lemah..
Tatkala kamu telah dipertemukan dengan taqdirmu, Berusahalah untuk menaklukkan hatinya "karena Allah". Temukanlah cinta sejati dalam hatinya sampai kamu berhasil menemukan cinta sejatimu.

"karena syurga itu bermula dari hatimu"

sungguh .. syurga itu mahal, dan tidak semudah membolak balikkan fakta hasil suara rakyat pada PEMILU.

Kepada Yang Terhormat bapak Presiden RI Pak Jokowi . seandainya memang anda berhasil kembali menjabat sebagai penguasa no.1 di Republik Indonesia yang saya cintai ini.. tolong buktikan , taklukkan hati kami dengan sepenuh cinta di hati anda tulus karena Allah, bukan atas perjanjian anda dengan pihak asing manapun sehingga anda sibuk mencari simpati kami agar anda mendapat dukungan dari kami untuk anda membela kepentingan mereka tanpa memperdulikan perasaan, nasib , derita hidup warga Indonesia seluruhnya.Allah akan membalas setiap kebajikan anda sekecil apapun. Dan tentu pula Allah SWT akan membalas Kejahatan anda setimpal dgn apa yang anda lakukan.

Kepada Bapak Prabowo dan Bapak Sandiaga Yang saya hormati, saya hanya mampu menyampaikan dalam tulisan ini, Bersabarlah.. "innalloha ma'ashobirin"
jika memang benar adanya sebagian besar warga Indonesia memilih anda,berarti anda berhasil menaklukkan hati masyarakat, saya yakin anda akan tetap ada di hati seluruh Rakyat Indonesia.

termasuk saya pun, besar harapan saya pada  paslon 02, takan saya menyebutkan seberapa besar kecewa saya pada pemerintahan selama ini, seluruh rakyat pun pasti merasakan hal yg sama. sama sama memiliki Harapan Besar, Indonesia akan menemukan jalan menuju perubahan ke arah yang lebih baik. namun tetap kita harus menyadari, kita semua takan mampu "Menaklukkan sebuah taqdir" bahwa Demokrasi kita bukan jalan untuk memenangkan Indonesia kita yang tercinta ini.

Tetaplah berjuang untuk kami Rakyat Indonesia wahai pahlawan pahlawanku..
ketika tangan tangan kami terbelenggu, terikat dan tak berdaya, disinilah kami mengangkat kedua buah telapak tangan kami memanjatkan do'a kepada Yang Maha Kuasa.agar Dia menurunkan Kuasa-Nya kepada kalian para pembela rakyat yang saat ini memiliki Kuasa di lingkungan Kekuasaan.

mungkin, mereka mempunyai banyak cara, upaya sampai tipudaya untuk memenangkan Pilpres, tapi yakinlah Allah Maha Membalas tipudaya.

mungkin, meski walaupun paslon 02 pada akhirnya gagal memenangkan Pilpres, mungkin Allah mempunyai kehendak lain. Allah mempunyai rencana lain untuk memenangkan Indonesia. Taqdir yang Terbaik. tetaplah tenang, legowo, sabar, saya mohon jangan pernah berhenti berjuang.

bagaimanapun endingnya..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline