Lihat ke Halaman Asli

Mencetak Mental Entrepreneurship: MEA Bukan Bencana

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427859434441275353

[caption id="attachment_376130" align="aligncenter" width="509" caption="Meriah: Aula gedung O1 Universitas Negeri Malang dipadati peserta dialog interaktif"][/caption]

Aula FMIPA Universitas Negeri Malang dipadati peserta dialog interaktif kewirausahaan yang diadakan oleh jurusan Fisika Universitas Negeri Malang kemarin (28/3). Dialog interaktif yang mengangkat tema “Strategi Menjadi Pengusaha yang Kreatif” ini bertujuan untuk menumbuhkan mental wirausaha pada mahasiswa untuk menghadapi MEA 2015 dan Bonus Demografi yang diprediksikan akan terjadi pada tahun 2020. “Dialog interaktif ini mengajak teman-teman mahasiswa untuk mulai belajar berwirausaha, karena ilmu tanpa aksi adalah halusinasi” ungkap ketua panitia dalam sambutannya.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh ketua jurusan Fisika ini berlangsung dengan meriah. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya peserta yang datang. Sekitar 300 peserta memadati kursi yang ada di Aula FMIPA Universitas Negeri Malang. Tak hanya dari mahasiswa Universitas Negeri Malang, mahasiswa dari berberapa kampus di Malang seperti Universitas Muhammadiah Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Brawijaya, dan Universitas Islam Malang ikut serta dalam acara ini.

Entrepreneurship, Kreativitas Oke” menjadi jargon pada acara tersebut. Dimoderatori oleh Sintya Rizki Aninda Putri, dialog interaktif berlangsung meriah. Pemateri yang sangat kompeten dihadirkan pada acara ini, yaitu Drs. Sunarto, M.M, Ak, CA dan Dr. Imam Muhajirin Elfahmi, S.Pd, S.H, M.M. sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Malang, Drs. Sunarto selalu memotivasi mahasiswanya untuk berwirausaha. “Jadilah pemilik mobil, jangan hanya menjadi sopir. Jadilah pengusaha, jangan hanya menjadi karyawan” kata pria kelahiran Tulungagung ini.

Berbagai tips yang diberikan pada peserta dialog interaktif untuk mejadi pengusaha. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Imam Muhajirin Elfahmi yang dikuti dari pernyataan Gustav Freytag, “Untuk menjadi pengusaha, kita harus berani berpikir out the box, dengan cara menghadiri panggung baru, menemui orang baru, mendapat manfaat baru, mengambil langkah baru, mendatangi tempat baru, mencoba gagasan baru, dan mencapai tujuan baru” kata pria yang kerap disapa Fahmi ini.

Peluang menjadi pengusaha masih terbuka lebar. Dr. Imam Muhajirin Elfahmi, S.Pd, S.H, M.M. menyebutkan bahwa jumlah pengusaha di Indonesia ini sangat minim. Sementara jumlah pencari kerja akan selalu meningkat dari tahun ketahun. Maka dari itu, mentalitas wiraswasta sangat diperlukan. Apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi MEA. “MEA bukan bencana jika kita mau produktif dan kreatif dalam berwirausaha” kata Fahmi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline