Lihat ke Halaman Asli

Kekurangan Pakan Sebagai Penyebab Utama Munculnya Kanibalisme di Tambak Budidaya

Diperbarui: 1 Juli 2021   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

KEKURANGAN PAKAN SEBAGAI PENYEBAB UTAMA MUNCULNYA  KANIBALISME UDANG DI TAMBAK BUDIDAYA

By. Setyagi AM

 

Udang adalah hewan yang suka makan sejenis atau sering disebut dengan sifat Kanibalisme. Sifat ini merupakan sifat alami dari udang. Permasalahan yang timbul : udang harus dibudidayakan pada petak tambak yang diisi sejumlah udang. Maka harus dicarikan cara agar sifat alami kanibal dari udang ini tidak merugikan budidaya.

Sifat kanibal udang ini kalau tidak diantisipasi dengan tepat dan benar, akan membawa kerugian yang sangat besar pada budidaya udang. Kerugian yang terjadi karena habisnya udang yang dibudidayakan. Maka mendeteksi sejak dini seberapa besar tingkat kanibal dari udang di tambak kita, akan mengurangi tingkat kerugian.

Penyebab utama udang melakukan kanibal terhadap udang yang lain adalah karena "kekurangan pakan." Pemberian pakan yang tepat sesuai kebutuhan udang di dalam tambak sesuai waktu dan kondisi udangnya adalah solusi paling baik mengatasi masalah kanibal udang. Maka sangat dibutuhkan ketelitian dan pengalaman untuk mengetahui jumlah pakan yang diberikan untuk tambak kita. Sehingga pakan yang diberikan itu "tidak tersisa dan udang merasa tidak kekurangan pakan."

Setiap usaha budidaya udang akan melakukan upaya optimalisasi tambak, untuk dapat ditebar dengan kepadatan yang tinggi. Kepadatan yang tinggi akan mempercepat kanibalisme pada udang. Hal ini terjadi karena deteksi pakan yang tidak tepat, sehingga tambak kurang pakan. Kalau detekti tepat, tambak tidak kurang pakan, maka kanibalisme pada udang dapat ditekan.

Ukuran udang yang tidak seragam akan mempercepat sifat kanibal udang. Sehingga udang yang kecil akan menjadi sasaran untuk dimakan oleh udang yang ukurannya besar. Kalau ada tehnik untuk memisahkan antara udang yang besar dan yang kecil, kemudian dipisahkan di kolam yang berbeda, sebaiknya segera dilakukan. Tetapi kalau tidak bisa dipisahkan, setelah mencapai berat yang dapat dijual, baik yang ukuran besar maupun kecil, sebaiknya segera dipanen.

Udang yang sedang moulting juga menjadi sasaran kanibal udang yang sedang tidak moulting. Sifat moulting udang adalah keharusan, karena untuk menjadi besar udang harus moulting. Kerugian kanibalisme udang saat udang moulting adalah kerugian yang besar. Maka diusahakan tehnik untuk selalu terjadi moulting massal ditambak dan tidak terjadi moulting parsial. Hal ini  adalah langkah yang tepat untuk menghindari kerugian karena sifat kanibal udang.

Kualitas air di tambak harus optimal untuk pertumbuhan udang. Kualitas air yang tidak optimal membuat ada sebagian udang masih tahan sehingga masih sehat dan segar. Tetapi bagi udang yang tidak tahan, akan menjadi sakit dan lemah. Udang yang sakit dan lemah akan menjadi sasaran untuk dikanibal oleh udang yang sehat.

Kanibalisme pada udang dapat menjadi penyebab tersebarnya penyakit udang di tambak tersebut. Udang yang sehat ketika mengkanibal udang yang sakit, dapat tertular penyakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline