Lihat ke Halaman Asli

Warung Makan Biar Laris

Diperbarui: 28 Mei 2021   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

WARUNG MAKAN BIAR LARIS

Membuka warung makan atau bisnis kuliner itu mudah, apalagi kalau modalnya ada, akan lebih mudah lagi. Dengan modal yang melimpah, untuk membuka warung makan dapat memilih lokasi yang strategis, peralatan warung makan yang sesuai (meja, kursi, etalase, kompor, lemari es, freezer dll), promosi secara maksimal, tenaga kerja yang memadai dan lain sebagainya keperluan warung dapat tercukupi.

Membuka warung makan dengan modal super minim juga bisa. Masak pakai kayu bakar, peralatan memasak memakai yang ada saja, tempat jualan pakai bahan yang ada (terpal plastik atau daun kelapa), etalase pakai papan kayu bekas, meja pakai papan kayu bekas, kursi juga pakai papan kayu bekas, Tenaga kerjanya dikerjain sendiri semuanya.

Yang menjadi persoalan dan sulit untuk bisnis kuliner adalah "LARIS MANIS atau MODAL HABIS."

Dibawah ini ada beberapa tip agar warung makan anda "ADA YANG BELI", syukur-syukur "LARIS MANIS DAGANGAN HABIS."

  • Rasa :
  • Namanya bisnis makanan, rasa makanan itu "Mutlak Harus Enak." Enak yang bagaimana ?, yaitu enak yang sesuai dengan siapa pembeli paling banyak disitu. Kalau kita jual soto, rasa enak itu ya enaknya soto, bukan enak tapi sotonya berasa bakso, atau berasa gulai. Jadi rasa sotonya itu harus khas rasa soto.
  • Bersih :
  • Bersih ini meliputi bersih makanannya, bersih wadah makanannya (piring, sendok, garpu, mangkok, gelas dll), bersih tempatnya (meja, kursi, lokasi warung, tempat cuci, tempat masak, etalase, dll), bersih penjualnya (penjualnya rapi dan berhias, pakaian bersih, penjualnya berbau segar dll).
  • Makanan yang dijual harus sesuai siapa yang beli :
  • Kalau konsumennya orang kantor, ukuran ayamnya jangan terlalu kecil. Kalau konsumennya pekerja berat, nasinya yang banyak, sayurnya banyak, sambelnya banyak. Kalau konsumennya anak-anak sekolahan, makanan yang dijual yang sudah dikenal anak sekolah. Kalau konsumennya lalu lintas antar kota, jual gorengannya yang baru di goreng. Dan contoh yang lainnya.
  • Harga makanan sesuai dengan konsumennya :
  • Kalau konsumennya orang kantor, harga agak mahal sesuai ukuran lauknya. Kalau konsumennya pekerja kasar, harganya murah yang penting kenyang, nasinya yang banyak. Kalau konsumennya anak sekolah, harganya sesuai uang jajan dengan makanan yang bersifat jajanan.
  • Nama warung makan jangan "Keakuan"
  • Karena warung makan ini untuk umum jadi memberi nama warung jangan menyebabkan orang yang tidak segolongan menjadi enggan datang ke warung makan kita. Contohnya warung makan "Barcalona", nanti pencinta Real Madrid nggak mau makan disitu, warung makan wong jowo, nanti menyebabkan orang sunda, orang sumatra tidak mau makan. Berbeda dengan warung makan padang, warung makan tegal, warung makan masakan jawa, ini menunjukkan jenis makanannya. Ini justru bagus, sehingga konsumen yang mau makan menjadi tahu bahwa dia sedang makan masakan jawa, masakan padang dll. Nama warung makan diambil dari nama diri, nama anak, nama sebutan, misalnya ayam goreng Pak de Karto (Namanya sendiri), warung makan latifah (nama anaknya), ini sebisa mungkin dihindari.
  • Nama makanannya "Bombastis"
  • Sudah ada bakso mercon, yang lain jual bakso bom, bakso granat, bakso meriam dll. Entok kemringet, ayam goreng mancal cangkem, sate mayit, nasi goreng setan. Maunya kreatif tapi untuk awal-awal tidak perlu memberi nama yang bombastis, baru nanti kalau orang sudah kenal rasanya dan konsumennya banyak, boleh diberi nama untuk membedakan bakso ditempat kita dengan tempat yang lain.
  • Cepat penyajiannya atau memasaknya :
  • Orang datang ke warung itu pasti lapar, maka harus cepat pemilik warung menyediakan makanan dimeja, tidak boleh lebih dari 5 menit orang menunggu. Semakin cepat semakin baik. Perlu strategi untuk mempercepat masakan tersedia.
  • Promosi yang wajar jangan berlebihan :
  • Warung makannya penuh dengan spanduk, penuh dengan banner sampai warungnya nggak kelihatan. Atau hadiah-hadiah yang bombastis, maka dapat hadiah sepeda montor, makan 1 dapat 2, makan discount 50%. Warung yang baru buka aneh kalau harus memberikan hadiah-hadiah. Kalau warung kita sudah laris, tahun keberapa kita memeberikan discount atau hadiah itu wajar.

Itulah 8 tip agar warung makan kita menjadi laris, dagangan habis, modal kita tak pernah habis. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Bandarjaya, 27 mei 2021

By. SAM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline