Lihat ke Halaman Asli

SETYA BUDI SANTOSO

Dosen/Fisioterapis/RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta

Teknologi Fisioterapi pada Bells Palsy

Diperbarui: 2 Februari 2023   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 TERAPI BELLS PALSY

Bells palsy adalah satu kelainan saraf perifer, saraf fasialis,Saraf 7 ,yang mana akan Terjadi ketidak simetrisan dari raut muka, atau wajah karena terjadi kelemahan pada satu sisi atau separuh bagian dari wajah. Akibat dari kelemahan  ini, maka makanan akan terkumpul pada pipi yang lemah,Mudah tergigit ketika mengunyah makan, dan minuman akan tumpah.

Sebab dari Bells palsy adalah dari virus , gangguan pendengaran pada saraf pendengaran bagian tengah ,trauma ,dan penyakit lyme.

Pada pasien stroke kelemahan dari bagian mukanya dikarenakan adalah topis lesi  pada daerah korteks cerebriSampai dengan nukleus kortikobulber. Klinisnya hampir sama dengan Bells palsy pada syaraf perifer secara umum, namun ada perbedaan ketika mengangkat alis.

Kalau  Sentral ,Biasanya mengenai pada pipi bagian bawah, sedangkan pada bagian mata pada Sentral masih bisa membuka dan menutup ,pada bells palsy perifer biasanya membuka mata Menutup Mata sangat susah ,sehingga mata kecenderungan terbuka berpotensi terjadi iritasi dan rasa perih.

Pada kondisi Bells Palsy saraf perifer, proses penyembuhannya harus cepat karena akson syaraf yang memberikan perbaikan ke area muka terjadi degenerasi, yang tumbuh akson yang kebelakang jika lebih dari 3 bulan ( bukan menjadi bells palsy central ).Gangguan fungsi menelan , makan, dan minum pada pasien karena secara perifer berbeda dengan bells palcy pada pasien stroke .Gangguan fungsi menelan pada pasien

 stroke,terkaitdengan reflek grek( reflek menelan ). sangat rumit karena berhubungan dengan potensi aspirasi pada pasien stroke karena kesulitan dalam menelan kesulitan dalam menelan ini karena disebabkan oleh kelemahan nerves glasopharingeus dan vagus .

Gangguan fungsi menelan pada pasien stroke adalah Lesi dari tingkat jaringan korteks ,nerves cranialis serta kerusakan di (kortikobulber)sampai di tingkat nukleus di Batang otak .

Kemampuan fungsi menelan oleh terapi wicara (speech theraphy ) dan dikonfirmasikan dengan neurologi , ahli gizi, fisioterapis ,perawat,care giver,keluarga .Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi informasi dan edukasi dalam memberikan makan dan minum .

Namun ada kondisi di mana pasien stroke , juga menderita bells palsy perifer.

Treatment  physiotherapy Bells palsy

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline