Bertengger pada satu bahasa
Terkias dalam bait-bait indah namun menyakitkan
Mungkin untukmu itu hal biasa
Niatan memanja dan menyanjungkan
Berbanding terbalik dengan rasa dijelaga
Sendu bak sembilu mulai menyayati
Bak bilahan pisau yang tajam dengan kilau cahayanya
Seolah menghunus rasa itu dan kembali
Menyibak aroma temaram senja
Lingkup dihatinya sungguhlah durja
Menahan kesakitan yang tiada tara
Kata tergores tanpa ia sengaja
Dan kau tiada satu detikpun menyadarinya
Bahwa luka akan membentuk bekas
Membekas sampai entah ia bersemayam didalamnya
Luka, mengapa kau begitu buas
Melucuti kedalaman hati
Mencabik-cabik hingga membentuk angkara
Tanpa kau rasa sekali lagi
kias rayumu hanyalah membuat luka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI