Investasi saham mulai menunjukkan gairahnya di kalangan anak-anak muda. Mereka mulai menyadari pentingnya investasi untuk hidup di masa depan yang lebih baik. Investasi saham menjadi salah satu pilihannya karena kemudahan dan keterjangkauannya.
Investasi saham tergolong mudah karena saat ini sudah serba online. Investasi saham sudah berbasis aplikasi, misalkan melalui aplikasi IPOTGO milik PT Indo Premier Sekuritas.
Selain mudah, investasi saham juga sudah terjangkau karena sesuai dengan kantong saku anak-anak muda. Investasi saham bisa dimulai dengan dana Rp.100.000,- saja. Dengan dana segini anak-anak muda sudah bisa menikmati saham-saham yang tersedia di pasar modal.
Namun tak kenal maka tak sayang, investasi saham itu ada untung dan ruginya. Ini fakta-fakta yang musti dipahami anak-anak muda dalam berinvestasi.
Dengan mengetahui keuntungan dan potensi kerugian investasi saham anak-anak muda bisa bijak dalam berinvestasi saham. Berikut ini ulasan untung rugi investasi saham yang wajib diketahui anak-anak muda.
Keuntungan Investasi Saham:
- Karena memiliki saham itu sama artinya memiliki sebuah perusahaan sesuai dengan porsi sahamnya maka sebagai pemiliki tentu memiliki kewajiban dalam ikut menentukan pemimpin perusahaan dan strategi perusahaan yang dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan.
- Keuntungan yang dibagikan perusahaan pada investor saham biasanya dalam bentuk dividen. Tanpa perkecualian, dividen biasanya dibagikan secara merata kepada seluruh pemegang saham sesuai dengan lembar saham yang dimiliki. Dengan begitu, semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pula total dividen yang didapat.
- Keuntungan berikutnya yang diterima investor saham adalah potensi gain dari selisih untung antara harga jual dan beli. Keuntungan dari selisih harga jual dan beli inilah yang disebut dengan gain.
Potensi Kerugian Investasi Saham:
- Jika perusahaan yang sahamnya dikoleksi merugi, biasanya perusahaan tidak membagikan dividen. Kerugian juga tidak akan dibagikan kepada pemegang saham seperti halnya dividen, namun kerugian akan menggerus modal yang akhirnya berdampak buruk pada kondisi keuangan perusahaan.
- Selanjutnya investor akan mengalami potensi loss dari selisih rugi antara harga jual dan beli. Penurunan harga saham akan menjadi risiko kedua dalam investasi saham, yaitu ketika kita menjual sebuah saham karena performa bisnisnya yang jelek di harga lebih rendah dibanding harga pembelian saham itu sebelumnya. Ini yang disebut dengan loss.
- Lantas apa yang akan dialami investor saham, jika perusahaan mengalami rugi terus menerus dan bangkrut? Kebangkrutan adalah risiko terburuk bagi pemegang saham karena sebagai pemilik pemegang saham memiliki hak paling akhir setelah perusahaan dilikuidasi. Dana yang ada diutamakan untuk membayar pajak, hak gaji karyawan dan utang.