Kamu tertarik dengan dunia investasi? Ada baiknya kamu mengenal diri sendiri terlebih dahulu, kamu itu sebenarnya masuk tipe investor yang seperti apa, karena pada dasarnya tipe investor itu menentukan pilihan jenis instrumen investasi yang tepat.
Menariknya, tipe investor itu sendiri kini telah gampang diketahui berdasarkan profil risiko. Secara mudahnya, profil risiko itu sendiri berkaitan erat dengan tingkat toleransi seseorang akan risiko. Seperti kita tahu, yang namanya investasi tentu tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan risiko.
Setiap pilihan investasi memiliki risikonya sendiri. Oleh sebab itu, pengenalan profil risiko penting untuk mengenal lebih dalam tipe dan pilihan jenis instrumen investasi yang tepat bagi investor.
Berikut ini 3 tipe investor berdasarkan profil risiko yang sebaiknya kamu tahu agar pilihan investasimu juga tepat:
1. Investor konservatif (risk averse)
Tipe investor koncervatif ini memiliki ciri tidak menyukai risiko dan lebih suka menghindari risiko. Tipe investor yang ini nyaman dengan keamanan modal investasi serta hasil yang pasti.
Tipe investor ini tidak mau ambil risiko. Bagi mereka ini investasi dimaksudkan untuk menjaga keamanan modal tidak masalah dengan imbal hasil kecil asal tidak merugi.
Karena itu, pendapatan tetap lebih menarik ketimbang peningkatan nilai investasi. Menariknya, tipe investor konservatif ini termasuk juga mereka yang masih minim pengetahuan tentang potensi imbal hasil. So, jenis instrumen investasi yang direkomendasikan untuk tipe investor ini adalah deposito, obligasi pemerintah, reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi.
2. Investor moderat (risk neutral)
Tipe investor ini berani mengambil risiko, meski masih dalam porsi yang masih medium karena sadar akan konsekuensi imbal hasil yang lebih tinggi. Investor moderat biasanya mengurangi porsi deposito, obligasi pemerintah, reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi. Dana tersebut dialihkan ke jenis instrumen investasi lain sebesar mulai 10% hingga 40% pada reksa dana campuran, saham dan reksa dana saham.
3. Investor agresif
Tipe investor yang satu ini menyukai risiko dan kerap disebut dengan pencari risiko karena termotivasi untuk mendapatkan imbal hasil tinggi. Tipe investor ini tentu saja terdepan dalam pilihan instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi.
Oleh sebab itu, pilihan jenis instrumen investasinya pun didominasi oleh saham, reksa dana saham dan reksa dana campuran. Bertolak belakang dengan investor konservatif, tipe yang ini siap dengan penurunan nilai modal. Mereka ini pada dasarnya tidak menginginkan pendapatan, tetapi pertumbuhan nilai investasi. Oleh sebab itu, tipe ini terbiasa dengan fluktuasi.