Lihat ke Halaman Asli

Tips Sukses Mendulang Cuan Saham

Diperbarui: 21 Mei 2019   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menganalisis pergerakan saham (Foto: Shutterstock)

Salah satu penyebab keengganan nabung saham adalah ketakutan uang atau modalnya nggak balik modal alias habis. Ketakutan semacam ini biasanya dialami mereka yang belum mencoba atau sudah mencoba tapi gagal karena tidak memiliki ilmu nabung saham yang benar alias cuman andalin spekulasi semata.

Bagaimana pun nabung saham itu butuh ilmu dan hal-hal teknis lainnya biar hasilnya maksimal. Berikut ini ilmu dan hal-hal teknis terkait saham yang perlu diketahui agar bisa mendulang cuan:

1. Membuka Rekening Efek

Hal teknis pertama yang wajib diketahui yakni memahami cara membeli saham. Hal ini biasanya diawali dengan pembuatan rekening efek. Pembuatan rekening efek dilakukan di perusahaan sekuritas. Menariknya, untuk proses yang paling awal ini sudah sangat gampang karena pembukaan rekening efek kini sudah 100% digital, seperti yang ditawarkan IndoPremier Sekuritas melalui aplikasi IPOTGO yang tersedia di play store dan app store.

2. Mendalami analisis fundamental
Setelah memiliki rekening efek, langkah berikutnya yakni membeli saham. Tapi tunggu dulu! Disarankan, sebelum menabung saham alangkah bainya mengenali analisa fundamental yang sangat berguna untuk melihat kondisi perusahaan. Analisis fundamental ini biasanay mencakup, analisis laporang keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, persaingan usaha, industri, ekonomi dan pasar makro-mikro.

3. Mendalami analisis teknikal
Analisis teknikal diterapkan untuk menganalisis fluktuasi harga saham dalam rentang waktu tertentu untuk dijadikan dasar dalam pembelian atau penjualan saham. Dengan kata lain, analisis teknikal menawarkan kemampuan untuk menentukan timing yang tepat untuk jual atau beli saham.

4. Pahami faktor eksternal

Pergerakan saham di Indonesia tak dapat dipungkiri dipengaruhi faktor eksternal. faktor eksternal yang dimaksud, antara lain, kondisi perekonomian dalam negeri, kondisi ekonomi global, stabilitas kondisi politik dalam negeri, pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, hingga kebijakan pemerintah dan lain sebagainya.

5. Pilih Sekuritas yang Terbaik
Sekuritas yang terbaik itu dapat dipercaya, menyediakan analisis dan rekomendasi yang andal, platform tradingnya hebat dan satu hal yang tak boleh terabaikan, yakni terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

6. Diversifikasi saham
Don't put your eggs in one basket arti harfiah yaitu jangan letakkan telur dalam satu keranjang. Hal ini berlaku dalam nabung saham. Logikanya, jika semua telur ditaruh dalam satu keranjang dan keranjang itu jatuh maka seseorang berpotensi kehilangan semuanya. Beda ceritanya kalau seseorang menaruh telur-telur yang dimilikinya tidak hanya di satu keranjang. Begitu juga dalam nabung saham, unvestor perlu menanamkan dananya dalam beberapa saham. Ketika salah satu saham anjlok, yang lainnya bisa menutupinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline