Time to buy dan time to sellnya belum disentuh. Artinya, perlutechnical analysis.
RIAU - Ada hal menarik yang terungkap dari acara bertajuk "Investor Gathering" di Hotel Whiz Pekanbaru, Minggu (17/9) kemarin. Ternyata, sejumlah investor pasar modal di Pekanbaru, Riau belum maksimal dalam melakukan transaksi mereka di pasar modal. Selidik punya selidik, mereka masih terkendala ilmu untuk melakukan transaksi.
Ilmu bagi pemula memang penting. Mereka yang minim pengetahuan, walaupun sadar minim pengetahuan, kalau tetap nekad trading dengan penuh risiko, cuma mempercepat uang habis.
Adi Surya Taniwan yang ikut mendengarkan analisa fundamental dari pemateri Nugroho Gatot Prasetiyo dari IPOT (Indo Premier Online Technology) Riau di acara gathering itu mengaku analisa fundamental yang diajarkan pemateri sebagai ilmu yang benar-benar baru diketahuinya. "Saya banyak belajar hal baru sehingga bisa mendalami pasar modal," akunya.
Hal senada juga diungkapkan oleh William yang dengan jujur mengaku ia kini lebih mengerti mengenai investing. Ia pun tertarik untuk segera bertransaksi untuk mendulang cuan. Senada, Gunawan Krishna Wijaya mengaku bisa memperdalam pengetahuan mengenai analisa fundamental di acara yang diikuti 33 peserta tersebut.
Merasa terbantu dengan acara "Investor Gathering" ini, salah satu peserta bernama Tjau Se Pau pun mengusulkan agar acara serupa juga dilengkapi dengan sesi sharing agar menambah pengetahuan tentang saham-saham. Belajar dari yang lain, terangnya, sangat penting dan pasti bermanfaat.
Ilhami Putra menambahkan pemateri telah memberikan penjelasan tentang analisa fundamental dengan runtut. Ia pun berharap analisa teknikalnya juga diajarkan.
"Penjelasan fundamental dan stock picknya sudah memadai. Tapi kita nggak tahu kapan kita masuknya (pas di harga berapa) kan kita nggak tahu," aku Ilhami.
Ia menambahkan time to buy dan time to sellnya belum disentuh. Artinya, perlu technical analysis.
"Next, tolong diakomodasi juga untuk TA (Red. technical analysis), biar kita bisa trading dan sering keluar masuk market," harapnya.