Lihat ke Halaman Asli

Seto Wicaksono

TERVERIFIKASI

Recruiter

Balada dan Pengalaman Menjadi Lulusan Psikologi yang Bekerja sebagai Karyawan Bank

Diperbarui: 28 Maret 2021   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi stres karena bekerja: ThinkStock/Grinvalds via Kompas.com

Setiap orang memiliki impian untuk bisa bekerja sesuai dengan keinginan atau harapannya. Bisa sejalan dengan passion atau sesuatu yang disukai atau satu linier dengan latar belakang pendidikan.

Namun, dalam prosesnya, suka atau tidak, sering kali kenyataan tidak berbanding lurus dengan harapan.

Sehingga, pada waktu yang bersamaan, dalam proses mencari pekerjaan, seseorang--entah fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman--akan dihadapkan dengan berbagai pilihan.

Dua di antaranya: mempertahankan idealisme untuk bekerja di suatu posisi tertentu atau bekerja di posisi apa pun yang penting bisa mendapatkan pengalaman kerja lebih dulu.

Apalagi, saat ini, sulit dimungkiri bahwa, untuk menempati posisi yang diinginkan di suatu perusahaan, seseorang dituntut untuk memiliki pengalaman yang linier dengan bidangnya. Sehingga dianggap sudah matang dan menguasai apa yang dikerjakan.

Lantas, apakah melakoni pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan menjadi suatu kesalahan?

Jawabannya, tentu saja tidak. Seberat apa pun pengalaman kerja yang dijalani, meski tidak berbanding lurus dengan latar belakang pendidikan sebelumnya, akan memiliki nilai tersendiri. Bukan hanya sebagai pemanis dalam kolom pengalaman kerja pada CV.

Pada saat memasuki dunia kerja, sedikit banyaknya akan dimulai dari awal. Segala teori yang dipelajari pada saat perkuliahan, akan dikonversi menjadi praktik secara langsung.

Bahkan, tidak sedikit pula yang harus belajar lagi dari awal. Lantaran diterima kerja di posisi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki.

Dalam proses dan realitanya, tidak sedikit yang akhirnya merasa nyaman dan secara profesional malah menguasai bidang ilmu yang sebelumnya tidak familiar sama sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline