Lihat ke Halaman Asli

Seto Wicaksono

TERVERIFIKASI

Recruiter

Betapa Sulitnya Memahami Pemikiran Atasan yang Suka Marahin Karyawannya di Muka Umum

Diperbarui: 26 Februari 2021   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Atasan sedang memarahi karyawannya (The Grindstone via Magazine.Job-like).

Betapa Sulitnya Memahami Pemikiran Bos yang Suka Marahin Karyawannya di Muka Umum

Saya tidak pernah menduga sebelumnya bahwa, menjadi seorang recruiter, artinya saya juga harus siap menerima curhatan dari banyak teman tentang ruang lingkup pekerjaan.

Bagaimana seharusnya bertindak sewaktu ada masalah di kantor, cara menjaga relasi, dan lain sebangsanya. Harapannya agar bisa mendapat solusi, paling tidak insight, melalui brainstorming yang dilakukan.

Dari sekian banyak persoalan yang ada, ada satu hal yang paling familiar bagi saya. Lantaran, hampir selalu dikeluhkan tiap kali teman saya bercerita.

Bukan hanya satu orang, tapi hingga beberapa orang. Masalah yang, sebetulnya terbilang klasik. Barangkali, sebagian karyawan di mana pun juga pernah mengalaminya: dimarahi di depan banyak orang oleh Bos atau Atasan secara serampangan.

Sepengalaman saya selama bekerja beberapa tahun silam saat masih menjadi fresh graduate, saya pun pernah mengalami hal tersebut.

Rasanya betul-betul ambyar. Bikin nggak enak hati dan sedih di waktu bersamaan. Sampai saya mbatin,

"Kok kerja gini banget, ya. Memangnya nggak ada cara yang lebih baik dalam memarahi atau menegur karyawan, gitu?"

Tentu saja, selalu ada cara yang jauh lebih baik untuk menegur staf, tim, bawahan, apa pun istilahnya. Nggak perlu marah-marah di muka umum juga, dong, Bapak/Ibu yang terhormat.

Berbicara secara face to face di suatu ruangan, misalnya. Meski dengan cara yang sama, masih marah-marah atau sejenisnya, paling tidak, tidak sampai membikin orang lain kehilangan muka atau harga diri di depan khalayak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline