Lihat ke Halaman Asli

Seto Wicaksono

TERVERIFIKASI

Recruiter

"Fresh Graduate" Diundang Proses Wawancara? Siapa Takut!

Diperbarui: 7 Juli 2020   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pencari kerja yang sedang mengikuti Job Fair yang diselenggarakan oleh Kemnaker di salah satu tempat pertemuan ternama di Bekasi pada Kamis, 04 April 2019 (dokumentasi pribadi).

Bekerja, menjadi karyawan di suatu perusahaan pastinya menjadi impian banyak orang, khususnya untuk lulusan baru atau biasa kita kenal dengan sebutan fresh graduate

Kenapa saya katakan banyak orang dan tidak semua? Karena sebagian lagi ada yang memilih untuk menjadi entrepreneur. Berwirausaha. Kembali kepada pilihan tiap individu.

Wawancara seringkali menjadi momok menakutkan untuk para pencari kerja, terlebih lagi lulusan baru. Gugup seperti sudah menjadi hal lumrah ketika proses wawancara berlangsung. Belum lagi overthinking perihal apa saja pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara. 

Kalau pun sudah diprediksi dengan cari kemungkinan pertanyaan melalui mesin pencari di internet, apa saja yang sekiranya akan ditanya, lalu apa jawaban yang baik, sudah latihan bicara, tapi karena gugup, semuanya seakan sirna. 

Pertanyaan dari pewawancara -HRD- memang sulit diprediksi, itu kenapa, bagi saya pribadi yang juga pernah menjadi lulusan baru dan menghadapi wawancara kerja pertama kali, lebih baik menyiapkan mental untuk menghadapi pertanyaan dari pewawancara yang sulit diprediksi.

Antusiasme para pencari kerja yang menghadiri Job Fair di kawasan Bekasi, Kamis 04 April 2019 (dokumentasi pribadi).

Tenangkan diri sesaat sebelum proses wawancara berlangsung. Saya biasa melakukan hal ini ketika ada undangan wawancara kerja. Bisa dengan minum sambil duduk santai di ruang tunggu, atau melihat suasana kantor, apa saja kebiasaan yang karyawan lakukan, kegiatan apa saja yang menjadi budaya di perusahaan tersebut. 

Pernah ketika saya wawancara di salah satu bank ternama, budaya mereka setiap pagi adalah doa bersama dilanjut dengan briefing pagi. Lalu di salah satu koperasi ternama, kebiasaan yang dilakukan adalah ada kajian sebelum mulai bekerja. 

Cukup efektif karena bisa tahu apa yang kira-kira ditanyakan seputar lingkungan kerja dan perusahaan. Paling tidak dianggap siap oleh pewawancara.

Anggap seseorang yang mewawancara adalah teman sharing, sehingga apa pun yang diperbincangkan seolah seperti diskusi, tentang apa yang kita -sebagai lulusan baru- bisa. Pada bagian ini, ada baiknya kenali diri lebih dalam karena HRD pasti ingin mengetahui gambaran tentang diri kandidat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline