Lihat ke Halaman Asli

Peran Kaum Milenial dalam Menciptakan Lingkungan yang Bersih guna Mewujudkan Indonesia yang Sehat

Diperbarui: 5 Juli 2023   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampah akan terus mengalami produksi setiap harinya, hal ini dikarenakan aktivitas dan berkembangnya manusia. Indonesia sendiri adalah salah satu negara dengan penyumbang sampah terbanyak di dunia, hal ini juga selaras dengan data dari Jambeck (2015) yang menyebutkan bahwa indonesia berada di peringkat dua penghasil sampah plastik terbesar didunia yaitu 187,2 juta Ton sampah, indonesia hanya kalah dengan cina yang menghsilkan 262,9 juta Ton sampah yang berada pada peringkat pertama. 

Selain itu berdasarkan data dari kementrian KLHK menyebutkan bahwa indonesia pada tahun 2019 mencapai 68 juta Ton sampah. Permasalahan sampah merupakan suatu yang mengkhawatirkan, bahkan sampah dapat dikatakan sebagai masalah yang besar karena sampah secara tidak langsung dapat merusak lingkungan bahkan kesehatan manusia seperti dapat menyebabkan penyakit seperti hepatitis A, demam berdarah, infeksi kulit dan masih banyak lainnya.

Namun sangat disayangkan kesadaran masyarakat indonesia terhadap kebersihan lingkungan masih rendah, dilansir dari riset kementrian kesehatan hanya ada 20% total penduduk indonesia yang peduli dengan kesehatan dan kebersihan atau sekitar 52 juta penduduk indonesia dari 262 juta jiwa.

 Sumber sampah terbanyak adalah berasal dari pemukiman yaitu sebesar 75% yang terdiri dari sampah organik dan 25% dari sampah anorganik. Banyak masyarakat memanfaatkan sampah organik dengan diubahnya sampah menjadi kompos,briket dan biogas, namun berbeda dengan sampah organik,sampah anorganik sangat sulit dihancurkan sehingga dalam pemanfaatannya tidak dapat dilakukan secara maksimal,hanya beberapa jenis sampah anorganik yang bisa dimanfaatkan itupun jarang ditemui karena kurangnya edukasi kepada masyarakat tentang cara mengolah sampah anorganik menjadi sesuatu hal yang berguna.

Salah satu jenis sampah anorganik adalah sampah plastik, berdasarkan data yang ada pada tahun 2008 produksi kemasan sampah plastik di Indonesiamengalami peningkatan yaitu mencapai 925.000 ton dan dari 925.000 ton sampah 80% nya bisa menjadi sampah yang berbahaya bagi manusia dan ekosistem lingkungan . Adanya sampah plastik tidak terlepas dari adanya dunia Industri yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan, dari Industri inilah yang menghasilkan banyak sampah plastik hasil dari produksi Industri tersebut. Semakin banyak Industri yang beroperasi di Indonesia akan banyak menghasilkan sampah. Salah satu daerah indonesia dengan hasil sampah terbanyak yaitu jakarta dengan potensi sampah 4892 Ton perhari. Karena Jakarta memiliki banyak Industri yang bisa lebih banyak menghasilkan ribuan ton sampah dalam setiap harinya. Tidak hanya dijakarta saja namun di daerah lombok pun mengalami sebuah problematika yang sama yaitu permasalahan sampah.

Lalu apakah sampah bisa dimanfaatkan?

Tidak semua sampah bisa dimanfaatkan namun ada cara untuk meminimalisir sampah yang ada diindonesia yaitu dengan cara menerapkan 3R dalam kehidupan sehari hari yaitu pengurangan pemakaian (reduce),pemakaian ulang(reuse) dan pendaur ulang (recycle). Implementasi 3R bisa dilkakukan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya yang banyak digunakan adalah metode recycle, metode recycle misalnya sampah yang sudah dipisahkan bisa dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan sehari-hari seperti tas yang berasal dari sampah plastik. Tidak hanya sampah plastik yang hanya dimanfaatkan, sampah organik pun bisa kita manfaatkan dengan diubah menjadi pupuk dan pastinya bisa untuk menyuburkan tanaman guna terbentuknya lingkungan yang asri dan sehat dan hal ini juga bisa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara dijual.  Dalam menyelesaikan permasalahan sampah dibutuhkan sinergi antara semua elemen masyarakat indonesia guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tanpa sinergi antar semua elemen permasalahan sampah akan sulit diselesaikan. Salah satu peran yang bisa dilakukan Pemerintah adalah menerapkan regulasi atau kebijakan mengenai penggunaan sampah dan melakukan tindak tegas berupa teguran kepada oknum-oknum yang melakukan pelanggaran, selain itu peran dari pemuda dan elemen masyarakat juga harus dilakukan misalnya dengan cara saling memberi edukasi tentang bahayanya sampah yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan sekitar. Dengan adanya sinergi antar semua elemen diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Indonesia. Selain sinergi antar semua elemen diperlukan juga kesadaran dari diri sendiri mengenai betapa pentingnya menjaga lingkungan, karena kesadaran dari diri yang memiliki peranan penting agar nantinya dalam mengurangi pencemaran sampah bisa optimal.

Sekarang sudah waktunya kita semua untuk peduli terhadap lingkungan, guna menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan sehat untuk bisa dinikmati sekarang dan masa yang akan datang. Kalau bukan kita siapa lagi?Kalau tidak dari sekarang mau kapan lagi?

DAFTAR PUSTAKA
Administrator.(2021).Membenahi tata kelola sampah nasional.Diakses 29 juni 2023,dari: https://indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/2533/membenahi-tata-kelola-sampah-nasional
Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2), 141-147.
Putra, H. P., & Yuriandala, Y. (2010). Studi pemanfaatan sampah plastik menjadi produk dan jasa kreatif. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 2(1), 21-31.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline