Lihat ke Halaman Asli

Jalur Pantura dengan Trucknya

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Di depan kantorku persis adalah jalan yang sangat terkenal di Indonesia dan merupakan jalur vital di Pulau Jawa. yaitu Jalur Pantura.

Setiap hari ratusan hingga ribuan kendaran baik sepeda, sepeda motor, truck dan bis melewati jalur ini. Padat dan terkadang merayap. Sehingga untuk menyebrang ke sisi jalan yang satunya butuh usaha ekstra keras. Dan yang paling terasa saat istirahat siang dimana perut sudah keroncongan namun harus bersabar menghadapi lalu lalang "monster" jalanan (yang sebesar monster dalam arti sesungguhnya) hanya untuk melewati 4 jalur sebelum bisa menikmati nasi padang di warung langganan.

Namun akhir-akhir ini, ada yang beda dengan Jalur Pantura. Kepadatan hanya terjadi di pagi dan sore hari saat jam masuk dan pulang kerja. Itupun hanya didominasi oleh sepeda motor, mobil dan bus karyawan. Saat siang hari sangat sedikit truck, trailer, fuso, kontainer yang lewat. Sehingga saat istirahat siang, tidak perlu bersusah payah untuk sampai ke seberang jalan.

Ada apa ini?? Apa yang terjadi?? kemana perginya "monster" jalanan itu. Apakah memang benar perkataan dari seorang teman, yang bilang jika saat ini perekonomian Indonesia sedang sulit, yang katanya kita cukup melihat dari banyak tidaknya truck-truck yang lewat melalui jalur pantura. Sebuah analisa sederhana yang mungkin ada benarnya. Entahlah,,, yang pasti kita tetap harus optimis bahwa perekonomian kita sedang tumbuh dan akan terus tumbuh.

Optimis teman, mungkin saja kau yang tidak tahu kalau ternyata truck-truck itu lebih senang melintas di pantura saat malam hari, disaat kamu sedang tertidur nyenyak dibuai mimpi indah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline