Lihat ke Halaman Asli

[Humor] Wasiat Seorang Istri

Diperbarui: 12 November 2015   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Didalam tradisi masyarakat Jawa, bilamana ada salah seorang kerabat yang meninggal dunia biasanya sebelum jenazah dibawa kepekuburan,  segenap keluarga dekat akan melakukan salah satu ritual yang disebut “Brobosan”, yakni para anggota keluarga dari mulai yang paling tua sampai muda berbaris, kemudian jalan beriring iringan menerobos lewat kolong/bawah keranda jenazah yang tengah dipanggul para petugas dan siap untuk diberangkatkan ke tempat pemakaman. Ritual ini dimaknai sebagai bentuk rasa sayang serta penghormatan terakhir terhadap almarhum/mah.

Lain halnya dengan kakeknya si Abal yang baru saja ditinggal pergi sang isteri [nenek] tercinta untuk selamanya.   Si kakek sebelum melakukan brobosan minta difasilitasi untuk melompati, kalo perlu salto beberapa kali diatas jenazah sang isteri tersebut. Sejumlah kerabat mengingatkan agar cara tersebut jangan dilakukan, namun si kakek tetap keukueh-sumeukeuh atau bersikeras untuk melakukan hal seperti yang diinginkannya itu. Alasan yang dikemukakannya adalah, dia hanya ingin mewujudkan wasiat sang isteri atau nenek tercintanya saat masih hidup.

“Hah,….. wasiatttt?...., Wasiat apa gerangan?” itulah komentar dari sebagian besar keluarga.

Sang kakek lalu berceritera sembari mesem mesem penuh arti. Kira kira begini kisahnya :

Ketika sang kakek dan nenek masih rada muda dan masih kinyis-kinyis, si kakek pernah meminta ijin kepada isteri [nenek] untuk kawin lagi. Calonnya sih sudah ada, janda kembang sebelah rumah pak RT. Tentu saja sang isteri menolak, maka terjadilah adu mulut yang sangat seru, bahkan sampe ada intervensi piring terbang segala lho!. Mungkin berkat kelihaian si kakek, akhirnya sang isteri mengalah yakni merelakan si kakek [suaminya] kawin lagi, dengan mengeluarkan wasiat : “Langkahi dulu MAYATKU” ujar si isteri kala itu, sambil menangis dan berkacak pinggang.

 

** hehehehehehe……. joke jadul dg sedikit polesan.

Selamat bermalem Minggu.

Jakarta, 7 Nopember 2000 15;

- Nur Setiono -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline