Lihat ke Halaman Asli

M FarhanSetio

Welcome to my little blog

KKN REG-IT UMY 189 Melakukan Pemberdayaan UMKM Melalui Pemasaran Online

Diperbarui: 26 Februari 2021   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Program Pengabdian Masyarakat Skema Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis IT Kelompok KKN Reg-IT 189 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Program pemberdayaan UMKM melalui pelatihan pemasaran online. Kegiatan menyasar UMKM Souvenirku Jogjaku, UMKM Endah Souvenir serta Organisasi Sosial yaitu TPA Masjid Al Mahmuda di Banyon, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki potensi wisata sangat banyak, selain itu mayoritas kebudayaannya juga masih terawat dengan baik, hal ini dapat dlihat dari kawasan Malioboro, masih banyak para buruh angkut di sekitar pasar Beringharjo, dan tukang becak yang menggunakan pakaian Kebaya dan Jawi Jangkep untuk bekerja sehari-harinya.

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Yogyakarta sebagai kota wisata memiliki berbagai kerajinan yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk para wisatawan, namun sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta menurun cukup drastis, hal ini cukup berpengaruh pada orang-orang yang menggantungkan kehidupan mereka di sektor pariwisata.

Di Bantul, khususnya Kampung Banyon sendiri ada salah satu sentra usaha kerajinan bambu, disini mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin kipas bambu, berbagai macam desain kipas mereka buat, selain itu juga ada pengrajin yang memuat kreneng yang berasal dari bambu. Namun lagi-lagi karena pandemi ini, usaha yang sudah turun temurun terkendala hal tersebut.

Ibu Endah merupakan salah satu pengusaha kipas bambu yang ikut merasakan keterpurukan karena usaha yang sudah beliau jalankan selama bertahun-tahun mengalami penurunan secara signifikan.

Saat kelompok KKN Reg-IT 189 UMY berkunjung, Beliau menjelaskan sudah lama sejak pandemi ini melanda, beliau memulai usaha sampingan dengan membuat jajanan pasar yang kemudian dititipakan pada warung-warung tetangga untuk tetap bertahan melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini.

Usaha Kipas Endah Souvenir ini sebelum masa pandemi sudah mencapai pasar ekspor, begitu terasa perubahan yang terjadi sejak adanya pandemi, Bahkan saat kelompok KKN Reg-IT 189 UMY berkunjung, banyak kipas bambu yang hanya tinggal dikirimkan tapi harus terbengkalai karena harus dibatalkannya hajatan konsumen beliau.

Permasalahan lain yang mereka hadapi adalah kurangnya pengetahuan tentang teknologi komunikasi dan informasi, padahal saat ini media pemasaran online sangat dibutuhkan untuk membantu usaha mereka supaya tetap berjalan. Dengan adanya KKN Reg-IT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang saat ini terfokus kepada UMKM lokal sebagai mitra, di daerah Yogyakarta dan Jawa tengah maka diharapkan sedikit banyak bisa membantu Mitra UMKM untuk bangkit kembali dan membantu mereka memahami teknologi komunikasi dan informasi khususnya untuk pemasaran produk di media sosial dan e-commerce.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline