Lihat ke Halaman Asli

setiawati suyatman

Manusia biasa

Luka di Keheningan

Diperbarui: 26 Juni 2020   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dengan tanganNya yang Maha Lembut, Kita diciptakan -- Kasih sayang yang tak terhingga, Kita dapatkan dari Nya -- Dengan bimbingan Nya, Kita lewati kehidupan yang tidak pasti di dunia fana ini -- Terpuruk, menangis, terluka, dekapan Nya menenangkan Kita -- Hitam, putih, kuning, coklat, merah adalah warna indah Dia diciptakan untuk kulit Kita -- pendek, tinggi, kerdil, mungil, adalah bentuk fisik yang Dia berikan -- 

Hai! Kau yang tinggal di bumi ciptaan-Nya! Kenapa Kalian membedakan Kami dengan warna yang indah yang telah diberikan oleh Nya? -- Mengejek, mencaci-maki, menghujat, membunuh, merundung bagian dari hidup mu -- 

Ketika Kami pergi untuk menghadap Nya, Kalian berkata," tanah ini tidak cocok untuk Kau, tapi tanah itu!" -- 

Kita memang berbeda cara dalam mencintai Nya, tapi di mata Kalian semuanya hina,  -- Aku, Kau dan Kalian sama, diciptakan karena cinta Nya bukan amarah Nya -- 

Dia mampu menciptakan Kita hanya satu warna, tapi bukan cinta bila tidak berwarna -- Kami sedih, perih, terluka melihat Kalian senang mengekplotasi perbedaan -- Bukan, bukan itu yang Kami inginkan -- Kami hanya ingin ketenangan dalam keheningan..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline