Lihat ke Halaman Asli

Setiawati Fadhilah Z

Apoteker/Sekarang juga dosen di salah satu PTN di Sul-Teng tapi belum ber-NIDN. Insya ALLAH segera

Waspada Demam Berdarah

Diperbarui: 31 Mei 2024   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: newstempo.github.io

Demam berdarah merupakan penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus dengue yang menimbulkan penyakit dan menimbulkan beberapa gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri dan bahkan kemerahan pada permukaan kulit. 

Demam berdarah sendiri dapat menyerang anak-anak dan juga dewasa. 

Berdasarkan pemantauan Kementerian Kesehatan RI hingga minggu ke-16 di 2024 terdapat 76.132 kasus orang yang terinfeksi DBD, yang diperoleh angka meningkat dibanding periode yang sama di 2023.  Hal ini diakibatkan musim yang terjadi saat ini di Indonesia dan virus ini banyak ditemukan di darah beriklim tropis. 

Virus dengue merupakan virus yang dijangkit melalui nyamuk yang mengakibatkan terjadinya dua kondisi yaitu demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD). Perbedaan dari dua kondisi ini yaitu, demam  berdarah dengue dapat menyebabkan gejala yang berat sedangkan demam dengue biasanhya diikutkan gejala ringan. Namun, kondisi lanjutan memiliki gejala yang mirip.

Penyebab Demam Berdarah yaitu Virus Dengue yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang biasanya terdapat pada pagi dan sore hari.

Nyamuk ini paling sering ditemukan pada  baju kotor, genangan air, tempat sampah atau tempat-tempat kotor lainnya. 

pAda dasarnya demam berdarah penyakit yang tidak dapat ditularkan namun ada bukti yang meunjukkan bahwa virus demam berdarah bisa menular dari ibu ke janin melalui plasenta  (Transplasental), yang mana virus ini dapat menginfeksi janin sehingga menjadi penghalang plasenta. Seperti diketahui bahwa plasenta merupakan organ yang berfungsi sebaga penghubung antara ibu dan janin. Serta virus ini dapat mencapai sirkulasi janin dan menyebabkan infeksi pada janin.

Faktor Resiko

Kasus demam beraradah banyak terjadi saat musim hujan karena nyamuk ini dapat berkembang biak dengan cepat. Ada beberapa kemungkinan seseorang terkena demam berdarah yaitu lingkungan tinggal di daerah endemik yaitu di wilayah tropis seperti di Indonesia yang memiliki risiko tinggi karena virus dengue yang dibawa nyamuk aedes aegypti cukup banyak. 

Sehingga perlunya meningkatkan pemahaman tentang faktor reisko upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah. 

Gejala Demam Berdarah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline