Lihat ke Halaman Asli

Sorot Mata, Nyata Bagiku

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jelas, masih terlintas di pelupuk ingatanku, sorot mata indah itu. Sorot mata yang engkau miliki yang ingin aku memandanginya terus. Selalu aku bertanya dalam hati kecilku, untuk siapa sorot mata itu kelak. Sungguh beruntung yang dapat memandangi sorot mata indah itu setiap hari.

Bulan tak selamanya ada di setiap malam, bintang tak selamanya terus bersinar, matahari tak selamanya akan menyinari. Namun, bulan dan bintang akan selalu ada akan selalu datang meskipun mendung datang. Begitu pula matahari, meskipun matahari tak menampakkan sinarnya tapi dia selalu ada untuk mengelilingi dunia. Bulan, bintang, dan matahari akan selalu ada untuk bumi. Seperti itulah sorot mata indahmu, meskipun tak selalu terlihat namun selalu kurindukan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline