Lihat ke Halaman Asli

_setwet14_

Mahasiswa

Kayu Bakar dan Api

Diperbarui: 8 Juni 2024   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dalam pelukan hening malam yang kelam,
Kayu dan api bersatu dalam persahabatan.
Kayu yang tabah, kokoh berdiri,
Api yang menyala, memberikan cahaya tanpa pamrih.

Kayu, dengan ketulusan hatinya,
Memberikan dirinya sepenuh jiwa.
Di dalam pelukan api yang membara,
Ia terbakar, lenyap tanpa kata.

Api, dengan keikhlasan yang mendalam,
Menerima persembahan kayu tanpa dendam.
Ia menyala, menerangi kegelapan malam,
Memberi hangat, membakar dengan lembut dan tenang.

Dalam setiap nyala dan bara,
Ada cinta yang tak terucap di antara mereka.
Kayu dan api, dalam kesatuan yang sempurna,
Mengajarkan arti dari ketulusan cinta.

Cinta yang tak meminta balasan,
Hanya memberi, hanya merelakan.
Dalam keikhlasan dan ketulusan abadi,
Kayu dan api, menjadi satu harmoni.

Mereka mengajarkan kita, dalam diam,
Bahwa cinta sejati adalah pengorbanan tanpa pamrih.
Kayu dan api, dalam asmara yang abadi,
Menjadi simbol cinta yang takkan pernah mati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline