Lihat ke Halaman Asli

_setwet14_

Mahasiswa

Hujan di Bulan Juni

Diperbarui: 5 Juni 2024   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di bulan Juni, hujan turun perlahan,
Seperti bisikan lembut yang menenangkan.
Setiap tetesnya membawa pesan,
Tentang keikhlasan dan ketabahan.

Rintik-rintik jatuh dari langit kelabu,
Menyirami tanah yang kering dan rindu.
Tak pernah lelah, tak pernah jemu,
Menghadirkan kesejukan dalam kalbu.

Keikhlasan hujan tak mengenal pamrih,
Meski turun di tengah musim panas yang perih.
Ia memberi tanpa pernah meminta kembali,
Mengajarkan hati untuk tetap tabah berdiri.

Dalam keheningan, ia bernyanyi sendu,
Menghapus luka, mengeringkan pilu.
Meski disambut dengan payung dan payah,
Ia tetap setia, tak pernah menyerah.

Hujan di bulan Juni adalah pelajaran,
Tentang menerima dengan keikhlasan.
Bahwa dalam setiap tetesan,
Tersimpan kekuatan dan harapan.

Ketabahan tumbuh dari ujung daun,
Menyusuri akar hingga bumi yang dalam.
Meskipun badai mengancam dan angin menantang,
Hujan tetap datang, membawa ketenangan.

Di bulan Juni, hujan adalah sahabat setia,
Mengajari kita untuk selalu percaya.
Bahwa setiap kesulitan pasti ada akhirnya,
Dan setiap badai pasti akan reda.

Maka, biarkan hujan membasuh jiwa,
Membawa pesan keikhlasan dan tabah yang nyata.
Di bulan Juni yang penuh makna,
Hujan menjadi pelipur lara, penawar segala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline