Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi KKN-T 19 Margotani dalam Pagelaran Wayang Kulit Membangun Kebersamaan dan Melestarikan Kebudayaan

Diperbarui: 15 Agustus 2024   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-Alun Desa Margotani /dokpri

Desa Margotani Merupakan Sebuah Desa Yang Kaya Akan Budaya Dan Tradisi, Baru Baru Ini Menjadi Saksi Dari Sebuah Acara Yang Menghidupkan Kembali Salah Satu Warisan Budaya Indonesia Yang Paling Berharga Yaitu Wayang Kulit. KKN-T 19 Margotani Berperan Dalam Pagelaran Ini Menunjukkan Komitmen Mereka Terhadap Pelestarian Budaya Lokal.

Pada Hari Pagelaran Suasana Di Desa Margotani Sangat Meriah Warga Desa Berkumpul Di Alun-Alun Untuk Menyaksikan Pertunjukkan Yang Telah Mereka Nantikan. Pagelaran Wayang Kulit Ini Menampilkan Cerita Klasik Dengan "Lakon Sirnane Angkoro Murko" Dengan Sentuhan Modern Yang Relevan Dengan Kehidupan Masyarakat Saat Ini, Yang Di Bawakan Oleh Dalang Ki M. Setyo Mukti Wicaksono Dari Baradatu Way Kanan Lampung.

Pagelaran Wayang Kulit Ini Tidak Hanya Menjadi Hiburan Warga Desa Tetapi Juga Menjadi Sarana Edukasi Dan Pelestarian Budaya. Melalui Kegiatan Ini,KKN-T 19 Margotani Berhasil Menumbuhkan Rasa Cinta Dan Bangga Terhadap Budaya Lokal Dikalangan Anak Muda. Mereka Berharap Bahwa Kegiatan Semacam Ini Dapat Terus Dilanjutkan Dan Dikembangkan Sehingga Tradisi Wayang Kulit Dapat Terus Hidup Dan Berkembang Di Desa Margotani 

Alun-Alun Desa Margotani/dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline