Lihat ke Halaman Asli

Menyoal Ahok di Kompasiana

Diperbarui: 24 November 2016   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hello Pembaca Kompasiana!!

Politik Jakarta (Baca: Berita tentang Ahok) selalu menarik dibahas dan menjadi Headline di blog Kompasiana ini, tapi entah kenapa saya kurang tertarik dan rasanya kurang menarik untuk dibahas. Mungkin karena sudah terlalu banyak yang bahas alias sudah mainstream dan bisa jadi juga karena berita-berita yang dibahas seputar politik Jakarta banyak mengandung unsur Konflik yang memanas. Saya lebih baik menjadi penonton yang baik dan budiman.

Saya sedikit melungkan waktu mengapa topik Politik Jakarta lebih Hot dibanding Politik Daerah lain di Indonesia atau/apalagi dibanding dengan berita dinamika Politik Luar Negeri. Lebih-lebih, ruang untuk kedua topik diluar Jakarta seperti sepi peminat penulis dan pembaca.

Ada beberapa hal yang menjadi faktor.

Hal pertama yang saya amati adalah jumlah Blogger Kompasiana/ Kompasianer sangat dominan atau lebih banyak Orang Jakarta dibanding orang dari tempat dan wilayah lain dimuka bumi ini. Merupakan hal wajar jika ini menjadi sebuah fakta. Karena penulis dan pembacanya adalah orang Jakarta ya postingan dan obrolannya sekitar peristiwa di Jakarta.

Kompasiana menjadi tempat kongkow orang-orang Jakarta di dunia maya untuk membicarakan persis apa yang menjadi trending topic dilingkungan nyata mereka. Blog ini juga menjadi sarana lepas untuk menuangkan ekspresi yang tidak tersampaikan di dunia nyata.

Faktor kedua adalah mengenai isu yang berkembang di media sosial dan lingkungan masyarakat pada umumnya mengenai suku, agama, ras. Bagi sebagian orang Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dijadikan simbol kebangkitan minoritas dan perubahan sekaligus dianggap sebagai tokoh antagonis untuk melawan kemapanan tata/pola yang sudah eksis serta perlawanan atas ‘wong cilik’.

Ini bisa jadi Iya, bisa juga Tidak. Karena yang menjadi tolak ukurnya sebagian orang. Yang pasti isu-isu yang kentara di media sosial mengenai suku, agama, dan ras di simbolisasi menjadi satu kisah yang tokoh utamanya Ahok. Ahok pun disosokan menjadi protagonist dan antagonist dalam satu frame. Sehingga hal ini melibatkan emosi banyak user dan pembaca Kompasiana.

Saya sampai kehilangan nafsu dan pikiran untuk menulis cerita apalagi mengenai Ahok karena sudah lengkap rasanya ditulis, ditanggapi oleh Kompasianer dan mungkin saja juga disensor oleh admin Kompasiana. Rasanya akan menjadi sah jika saya katakan tahun ini menjadi tahunnya Ahok di Kompasiana dan patut diberi Life Time Achievement oleh pendukung dan penyoraknya.

Terakhir, apapun itu mengenai dirinya. Salam damai untuk semua, karena disekeliling kita sedang terjadi banyak bencana alam yang luput dari liputan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline