Lihat ke Halaman Asli

Ku Sampaikan Pesan Hati

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan sebatang pena ini

Ku beri kekuatan imagenasi,

di setiap goresan tinta-tinta basah

Yang kutuangkan di atas secarik kertas

Meramu tiap kata dan bait

Dari luahan sanubari yang lembut

Agar meresap ke sela-sela rusukmu, lalu mencairkan hati

Untukku rangkul jiwa-jiwa yang termenung

Dan melunakkan hati yang keras

Sekeras batu yang ku lubangi dengan tetesan air


Sya’irku adalah sandi-sandi yang terbaca

Menyiratkan batas-batas yang bersyarat

Menerjemahkan falsafah hidup yang tak terjamah

Dan ku kramatkan kalimat-kalimat cinta

Untuk ku robek simbol-simbol nurani keji

Agar runtuhlah negri tirani

Suaraku adalah ratapan jelata

Yang mengemis keadilan di kaki tuan

Hanya percuma menghiba dengan rintih sumbang

Lirihnyahilang diantara kebisingan

Di balik dinding penjara dunia


Namun takkan ku hapus kemalangan dan kesenangan

Biarku rangkai menjadi mantra-mantra suci

Untukku siarkan pesan hati ini

Mengajak kawan hati dalam renungan

Ku torehkan inspirasi di wajah-wajah yang peka

Agar bukan hanya air mata yang mengekspresikan rasa iba

Namun lebih dari potensi jiwa dan raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline