Lihat ke Halaman Asli

Paelani Setia

Sosiologi

Pentingnya Literasi Media: Suatu Keniscayaan dan Kritik

Diperbarui: 19 Juni 2020   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilsutrasi: theness.com

Dalam masyarakat masa kini kita dihujani oleh informasi oleh karena penggunaan media elektronik dan digital. Selain secara kuantitatif dan variasinya, informasi yang kita konsumsi juga memiliki kecenderungan kualitas yang tidak pasti atau tidak benar. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan medium yang sama yakni teknologi yang memungkinkannya.

Selain itu, informasi yang membudaya di dunia virtual tersebut tidak hanya "duduk dan diam disana", melainkan menyerang dunia nyata. Artinya, pilihan dan perspektif manusia membuat informasi dicerna dan memengaruhi dunia nyata. Dengan demikian, teknologi merupakan sebuah alat yang sebetulnya tidak menentukan bagaimana seharusnya kita bertindak, melainkan sebuah pemahaman dan perspektiflah yang menyebabkan manusia bertindak.

Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan informasi dan media digital berupa hoaks, desosialisasi, cybercrime, bullying, hingga malinformasi menyebabkan problem sosial lainnya yang tidak kalah pelik berupa polarisasi masyarakat, konflik horizontal, hingga politik pasca-fakta (post-truth), dan ujung-ujungnya disintegrasi bangsa.

Solusi yang banyak digembor-gemborkan para ahli yakni literasi media. Lantas, bagaimana cara memahami literasi media?

Memahami Literasi Media

Kehidupan masyarakat dunia tidak lepas dari pengaruh media sebagai alat kebutuhan sehingga media merupakan bagian dari sosiokultural masyarakat dunia. Dalam sejarahnya, munculnya Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 bersamaan dengan ditemukannya mesin cetak sebagai penggerak revolusi tersebut memunculkan bisnis surat kabar dan berdampak besar bagi masyarakat Eropa.

Menurut Denis McQuail's dalam bukunya yang berjudul Mass Communication Theory (2010), menjelaskan bahwa media memiliki dampak dalam sejarah masyarakat Eropa yakni: pertama, bagi kaum buruh, dimana dengan menggunakan surat kabar sebagai media untuk menambah pengetahuan dan atau sebagai media untuk rekreatif (hiburan). Selain itu, kaum buruh juga menggunakan surat kabar untuk memperjuangkan aspirasi kepada majikannya. Kedua, bagi kaum majikan, yakni berbuat sebaliknya dengan menggunakan surat kabar sebagai legitimasi posisinya sebagai kelas atas dan sekaligus untuk menguasai kaum buruh.

Begitupun dalam perkembangnnya, surat kabar diganti oleh media lainnya seperti radio, TV, dan internet, hingga kini masifnya media sosial. Dampaknya media semakin luas bersinergi dalam kehidupan masyarakat dunia baik postif maupun negatif.  

Dengan demikian, media sejak awal kemunculannya hingga kini menjadi bagian dari sosiokultural masyarakat dunia. Membantu perubahan peradaban dan kebudayaan yang ideal sesuai cita-cita masyarakat, namun juga menimbulkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan sehingga patut untuk dikaji solusinya secara mendalam.

Jika demikian, lantas apa itu literasi media yang sebenarnya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline