Proposal penelitian merupakan salah satu syarat wajib bagi mahasiswa sebelum menulis skripsi. Namun terkadang penulisan proposal ini masih dirasa sulit karena berbagai alasan. Alasan yang kerapkali muncul adalah ketidakpahaman pada sistematika tulisan serta teknik penulisan.
Mungkin sering dari kita merasa harus dari mana memulai menulis proposal penelitian itu, apa masalahnya, kapan menentukan judulnya, hingga bagaimana sih caranya menemukan penelitian terdahulu agar ditemukan keunikan dalam proposal kita.
Dalam tulisan singkat ini akan dibahas mengenai kiat-kiat menulis proposal penelitian skripsi secara ringkas dan mudah dipahami.
1. Tentukan judul penelitian.
Misalnya Hoaks dan Mahasiswa: Penyebaran Hoaks di Perguruan Tinggi Islam di Kota Bandung. Untuk judul, bagaimana enaknya saja, boleh dirubah kembali diakhir penulisan, tergantung selera penulis. Kalo saya biasanya tentukan dulu masalah penelitiannya kemudian baru judul.
2. Tentukan masalah penelitian (Research Problem).
Yaitu masalah utama penelitian yang akan dilakukan. Tidak semua masalah bisa jadi masalah penelitian. Masalah penelitian adalah masalah yang umum terjadi dan dapat diteliti, ada di berita, internet, buku, atau kejadian-kejadian/peristiwa di sekitar kita (sosial, kajahatan, pemerintahan, politik, korupsi, dan sejenisnya) yang melibatkan banyak orang.
Masalah penelitian juga bisa berada dalam suatu wilayah (lokus) tertentu, misalnya kampung adat. Contoh masalah penelitian dari judul di atas adalah: adanya penyebaran hoaks yang dilakukan oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam di Kota Bandung, Jabar. Jadi, mengapa terjadi penyebaran hoaks oleh mahasiswa perguruan tinggi Islam di Kota Bandung?
3. Tentukan Latar Belakang Penelitian
Isinya mengapa penelitian ini dilakukan? Pentingnya apa? Misalnya latar belakang untuk penelitian dari judul di atas yakni:
- Pertama, tingginya angka hoaks di Indonesia khususnya di Jabar (gunakan angka statistic bila ada dari web berita atau BPS/instansi terkait).
- Kedua, tingginya pengguna medsos di Indonesia (gunakan angka statistik bila ada dari web berita atau BPS/instansi terkait)
- Ketiga, buruknya literasi digital (kemampuan kritis membaca berita) masyarakat Indonesia (gunakan angka statistic bila ada dari web berita atau BPS/instansi terkait).
- Keempat, hoaks berdampak pada kekacauan informasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas sehingga menimbulkan dampak negatif seperti perpecahan antar masyarakat.
- Kelima, harusnya mahasiswa sebagai orang terpelajar bisa bersikap kritis dan tidak terlibat dalam penyebaran hoaks, ini malah sebaliknya. Mahasiswa tidak mencirikan sebagai pelajar yang bijak dalam menyebarkan informasi. Disinilah letak dari das solen dan das sein. Artinya, konsep atau teori tidak bersesuaian dengan fakta yang ada.
- Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan agar bisa menghentikan produksi hoaks khususnya di kalangan mahasiswa PTKI di Kota Bandung.
4. Tentukan rumusan masalah (Research Question).